Kami siap mempertaruhkan Lagoi untuk menerima wisman di tengah pandemi COVID-19
Bintan (ANTARA) - Pjs Bupati Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Buralimar menyambut baik pembukaan jalur perbatasan antara Batam dan Singapura yang rencananya dimulai pada 26 Oktober 2020 dan berharap hal itu berdampak pada dibukanya akses wisatawan mancanegara (wisman) ke kawasan wisata internasional Lagoi di Bintan.

"Pemprov Kepri pun sudah jauh-jauh hari menyurati pemerintah pusat agar membuka pintu masuk wisman Singapura di Lagoi. Jadi sebaiknya jangan cuma Batam, tapi Bintan juga dibuka," kata Buralimar, Selasa.

Menurut Buralimar, kawasan wisata Lagoi secara umum sudah sangat siap untuk menyambut kedatangan wisman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, katanya, Lagoi juga memiliki pelabuhan sendiri untuk melayani wisman dan letaknya berada jauh dari pemukiman warga.

Baca juga: Luhut telepon Menlu Singapura terkait pariwisata Lagoi di Bintan

"Kami siap mempertaruhkan Lagoi untuk menerima wisman di tengah pandemi COVID-19," tuturnya.

Buralimar menyarankan pemerintah dapat melakukan uji coba penerimaan wisman Singapura di pelabuhan khusus Lagoi. Misalnya, kata dia, wisman yang masuk dibatasi 300 orang per pekan.

"Kalau bisa, akhir Oktober atau awal November 2020 sudah dibuka secara bertahap, supaya pariwisata Bintan tetap menggeliat meski ada wabah," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tidak dapat memaksa pemerintah pusat membuka pintu wisman di Lagoi, karena hal itu sepenuhnya menjadi kebijakan secara nasional.

Baca juga: Kawasan Wisata Lagoi segera dibuka mengusung "new normal"

"Paling tidak kami mendorong agar pemerintah pusat mempertimbangkan permintaan tersebut," tuturnya.

 Indonesia dan Singapura telah menyepakati pembukaan akses keluar masuk antar kedua negara melalui dua titik, yakni kapal feri melalui Tanah Merah Ferry Terminal Singapura - Batam Center Ferry Terminal Batam, lalu penerbangan melalui Bandara Soekarno - Hatta International Airport dan Changi International Airport.

Namun akses ini buat sementara waktu hanya diperuntukkan bagi kepentingan bisnis dan perjalanan dinas yang mendesak.

Baca juga: Pulau Bintan siapkan protokol kesehatan untuk pariwisata

 

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020