Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) memberangkatkan dua personil anggota Tim Air dan Sanitasi (Water and Sanitation/Wastan) untuk membantu operasi penyediaan air bersih di Haiti.

Siaran pers PMI yang diterima ANTARA, di Jakarta, Rabu, menyebutkan Erza Adimenggala dan Harliandi Mahardika berangkat pada Selasa sore (16/3) dan akan bertugas selama kurang lebih satu bulan di Leogane, Haiti.

Tim PMI akan bekerja sama dengan tim Wastan Palang Merah Spanyol untuk membantu proses dan distribusi air bagi korban gempa.

"Ini adalah pengiriman tim Wastan gelombang tiga. Menurut Tim yang sudah berada di sana sejauh ini infrastruktur dan fasilitas air di Haiti hancur. Jadi masyarakat masih sangat membutuhkan air bersih," sebut siaran pers itu.

Memasuki bulan ke-3 pascagempa dahsyat yang mengguncang Haiti, hampir seluruh infrastruktur masih hancur dan para korban masih sangat membutuhkan bantuan.

Kedua personil tersebut diharapkan mampu memberikan bantuan khususnya penyaluran air bersih karena keduanya tercatat sudah berpengalaman dan terlatih dalam mengelola dan mendistribusikan air bersih di lokasi bencana, seperti gempa di Yogyakarta dan Padang.

Mereka diberangkatkan Selasa Sore dan menempuh waktu 30 jam perjalanan dengan rute Kuala Lumpur-Amsterdam-Panama-Dominika-Haiti.

Pengiriman kedua personil ini merupakan kerja sama antara PMI dan Palang Merah Spanyol. Sebelumnya palang Merah Spanyol telah menugaskan tiga tim Wastan dari Meksiko, Panama, dan Spanyol.

Sejak 21 Februari 2010, Tim Wastan Palang Merah telah mendistribusikan lebih dari 30 juta liter air minum bagi korban gempa Haiti.

Untuk menyediakan air bersih tersebut, tim Wastan mengerahkan berbagai peralatan seperti penjernih air, gudang penyimpanan air, kantung air, serta mobil tangki air untuk menyalurkan air langsung ke para korban bencana.

Hingga saat ini dibawah koordinasi Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional terdapat 21 tim Emergency Respons Unit (ERU) yang bertugas di Haiti.
(RFG/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010