Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Utut Adianto, mengusulkan agar DPR dapat memanggil PSSI menyangkut turunnya prestasi sepak bola Tanah Air.

"Saya akan usulkan pemanggilan ini. Selain tentunya menunggu juga hasil kongres sepak bola di Malang pada akhir Maret ini," katanya dalam diskusi "Selamatkan Sepak Bola Indonesia" yang diprakarsai kantor ICW di Jakarta, Rabu sore.

Ia mengatakan, pemanggilan ini merupakan bagian kontrol DPR terhadap olahraga Indonesia termasuk juga pada cabang sepak bola.

"Kemungkinan April setelah reses DPR," katanya didampingi pembicara lainnya yakni wartawan olahraga senior Budiarto Shambazy.

Utut menegaskan bahwa Kongres Sepak Bola di Malang itu harus mengeluarkan rekomendasi yang tajam, strategis, dan fundamental.

Namun soal pergantian pimpinan PSSI, ia menyatakan, tentunya harus sesuai dengan mekanisme internal yang resmi sesuai aturan dalam dunia olahraga, bukan aturan politik. Ia juga menegaskan bahwa dalam olahraga ada prestasi dan persahabatan.

"Saya bukan pendukung Nurdin. Tapi pergantian PSSI harus dilakukan dalam mekanisme resmi, yaitu Konggres PSSI," katanya. Nurdin Halid sendiri akan habis masa jabatan hingga April 2011 di PSSI.

Hal senada juga disampaikan wartawan olahraga senior Budiarto Shambazy bahwa Kongres Malang bukan untuk menjatuhkan Nurdin. "Ada aturan soal pergantian di PSSI," katanya yang menyayangkan perubahan nama dari sarasehan ke kongres sepak bola.

Namun Ia berharap 108 anggota PSSI yang memilih hak suara agar datang ke Kongres Malang sebagai bentuk tanggung jawab. Ia juga mengingatkan bahwa PSSI sebagai alat perjuangan.

Sementara Paryono dari Komunitas Futsal Budi Utomo Jakarta menegaskan bahwa Nurdin Halid dan Nugraha Besoes harus mundur dari PSSI. Ia menilai banyak masalah selama keduanya memimpin sepak bola Tanah Air.

"Keduanya satu paket, jadi keduanya harus mundur. Dan tidak tertutup adanya kongres luar biasa PSSI," tegasnya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010