Batam (ANTARA News) - Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto mengatakan belum ada koordinasi penjagaan kedatangan Presiden AS Obama di Batam, Kepri.

"Saya belum diberitahu soal penjagaan di Batam," kata Iwan, Kamis, menanggapi pemberitaan kedatangan 300.000 prajurit AS di Batam.

Ia mengatakan tidak tahu, ada penempatan 300.000 tentara AS di Batam dan Bali untuk mengamankan kedatangan Presiden AS.

"Kalau memang betul, seharusnya saya diberitahu, begitu pula aparat keamanan lainnya. Sampai saat ini belum ada laporan," kata dia.

Sampai saat ini, juga belum ada laporan Obama akan berkunjung ke Batam, kata dia.

Menurut dia, penjagaan di Batam, mungkin dilakukan karena Batam adalah pintu gerbang ke Indonesia. Perairan Batam juga strategis karena terletak di Selat Malaka.

Presiden Obama akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 23-25 Maret 2010.

Sementara itu, terkait dengan pengamanan di Bali, Polda Jawa Timur menyiapkan kekuatan penuh untuk mengamankan kedatangan Presiden AS Barack Hussein Obama ke Indonesia pada akhir Maret.

Kesiapan itu ditunjukkan dalam operasi bersandi "Aman Nusa 2010" dipimpin langsung Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Pratiknyo di Mapolda Jatim, Rabu.

"Sebagai wilayah di samping Polda Bali, kami dituntut untuk mendukung operasi Aman Nusa 2010," kata Kepala Biro Operasional Polda Jatim Kombes Pol Aneka Pristafudin.

Tentang potensi ancaman keamanan menjelang kedatangan Presiden AS itu, ia menyatakan sejauh ini masih aman dan polisi bisa mengendalikan keamanan di Jatim.

"Untuk pengamanan, kami akan memberlakukan sistem terbuka yaitu akan melibatkan Samapta, Brimob, dan Lalu lintas, sedangkan sistem tertutup akan melibatkan Reserse, Intel, dan Densus 88/Antiteror," katanya.
(T.Y011/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010