Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengimpor minyak mentah jenis azeri sebanyak 1,9 juta barel guna memenuhi kebutuhan kilang pada April 2010. Vice President Planning and Optimalization Direktorat Pengolahan Pertamina Husni Fachruddin di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, impor azeri itu akan masuk Kilang Balongan, Jabar sebesar 1,1 juta barel dan Kilang Cilacap 600 ribu barel.

"Sisanya, sebanyak 200 ribu barel buat Kilang Balikpapan sebagai uji coba dalam rangka mencari pengganti minyak mentah jenis duri," ujarnya.

Menurut dia, minyak duri yang dihasilkan PT Chevron Pacific Indonesia di Riau, sudah mulai berkurang produksinya.

Sehingga, lanjutnya, Pertamina perlu mencari pengganti minyak jenis ringan (sweet light crude/SLC) dari pasokan domestik tersebut.

Pertamina membeli minyak azeri antara 1-2 juta barel atau setara dengan 1-2 kargo per bulan sebagai jaminan pasokan.

Sebagian besar pengadaan minyak mentah Pertamina berasal dari dalam negeri yakni bagian pemerintah dan pembelian kontraktor kerja sama dan sedikit melalui impor.

Pada 2007, Pertamina tercatat membeli minyak mentah sebanyak 855.000 barel per hari.

Sebanyak 535.000 barel per hari di antaranya atau mencakup 65 persen berasal dari dalam negeri yakni bagian pemerintah dan pembelian kontraktor kerja sama.

Sedang, sebesar 320.000 barel per hari lainnya dilakukan melalui impor.

Komposisi impor minyak mentah itu adalah melalui kontrak jangka panjang 218.000 barel per hari atau 68 persen dan sewaktu-waktu (spot) 102.000 barel per hari atau 32 persen.

Kontrak jangka panjang selama ini dilakukan secara langsung dengan NOC melalui mekanisme antarpemerintah (G to G).

Sedang, pengadaan "spot" dilakukan melalui perusahaan dagang secara tender. (T.K007/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010