di tengah kondisi seperti ini yang diperlukan adalah inovasi, kemampuan untuk beradaptasi, dan kemampuan untuk tetap bertahan.
Bandung (ANTARA) - Produsen sepatu lokal asal Bandung,,Jawa Barat,  yakni PT Nokha Internasional Grup meresmikan pembukaan pabrik pertamanya di Kampung Bojong Buah, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Pabrik yang mempekerjakan 100 orang karyawan itu saat ini merekrut para karyawan korban PHK akibat perusahaan yang gulung tikar maupun pengurangan karyawan dan hal tersebut diapresiasi oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto saat membuka peresmian pabrik.

Menurut Eko, di tengah kondisi seperti ini yang diperlukan adalah inovasi, kemampuan untuk beradaptasi, dan kemampuan untuk tetap bertahan.

"Nah Nokha ini hadir dengan inovasinya dengan produk-produk yang memiliki pangsa pasar khusus. dan Nokha Ini salah satu bukti bahwa untuk tetap bertahan untuk unggul dan memenangkan persaingan perlu sumber daya manusia yang inovatif dan adaptif," ujar Eko.

Baca juga: Pilih sendiri harga beli, strategi brand sepatu Bandung tarik konsumen

Pihaknya mewakili Kementerian Perindustrian khususnya Badan Pengembangan SDM Industri mendukung industri dalam negeri apalagi industri kecil dan menengah untuk bisa memproduksi dan memasarkan produk-produknya serta dengan efektif bisa memenangkan persaingan.

"Hari ini kita lihat direkrut pegawai-pegawai baru yang berasal dari mereka yang terdampak oleh Covid-19 baik akibat perusahaannya tutup maupun yang mengurangi jumlah pegawainya. Nah disini kita melakukan reskilling sehingga mereka bisa masuk ke dalam proses produksi dan selanjutnya akan bisa menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan standar," kata dia.

Selain itu,dari Kementerian Perindustrian mengadakan pendidikan pelatihan yang sifatnya three in one yaitu sertifikasi dan penempatan kerja.

"Hari ini kami di sini mendukung Nokha buatan Indonesia buatan anak negeri untuk bisa maju dan berkembang," ujarnya.

Baca juga: Pasar daring produk kecantikan jadi peluang bantu angkat merek lokal

Sementara itu, Vidia Ayu Kreatif Digital marketing Nokha mengatakan sebenarnya mereka seperti UMKM dan IKM lainnya ada strugling dan ada kesulitan tapi dengan tim yang solid dengan bantuan bisnis lokal yang lain pihaknya merekrut banyak teman-teman perajin baik penjahit maupun assembler dan lainnya untuk bisa bekerja di fasilitas Nokha sekarang.

"Selain itu kita bisa merekrut banyak wanita karena dari Nokha sendiri kami ingin merekrut banyak wanita. Kalau kata owner kami lebih banyak dapur yang ngebul dibantu sama ibu-ibunya," kata dia.

Soal PHK, lanjut dia, bisa dibilang pihaknya tidak ada PHK bahkan mereka merekrut pegawai dari yang lain karena memang masih perlu tenaga kerja untuk tambahan penjahit, tambahan assembler untuk potong juga.

"Jadi mohon doanya juga support dari teman-teman UMKM brand lokal lainnya juga. Terima kasih juga karena banyak kolaborasi, banyak dibantu juga. Kemudian terima kasih sama marketplace dan lain-lainnya akhirnya mungkin kami sampai sekarang bisa bertahan," ujar dia.

Tak lupa, Vidia berterima kasih pelanggan Nokha yang masih setia untuk mendukung produknya.



 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020