Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengajak semua pihak untuk mengampanyekan perilaku cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19 di masyarakat.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dalam peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, meminta semua kementerian-lembaga dan pemangku kepentingan untuk mendorong pentingnya praktik cuci tangan pakai sabun demi mencegah penyebaran COVID-19 dan penyakit menular lainnya.

“Saya juga meminta semua mitra untuk menyediakan fasilitas cuci tangan dengan menggunakan air dan sabun di tempat kerja masing-masing. Kementerian Kesehatan juga akan berkolaborasi dengan sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil untuk meningkatkan akses ke fasilitas cuci tangan dengan sabun,” kata Terawan.

Dia juga meminta pemerintah provinsi dan kabupaten-kota untuk meningkatkan kampanye cuci tangan pakai sabun di daerahnya masing-masing. Selain itu, pemerintah daerah juga diminta untuk menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun di seluruh rumah tangga, lembaga, lokasi pariwisata dan tempat umum lainnya.

Baca juga: Dinkes DKI: Gerakan cuci tangan masuk modul pelajaran sekolah

Baca juga: Dinkes: Cuci tangan turunkan risiko terpapar COVID-19 sampai 35 persen


“Tangan yang bersih menyelamatkan nyawa dari ancaman COVID-19 dan penyakit menular lainnya,” ujar Terawan. Semua pihak yang berwenang diminta mempromosikan perubahan perilaku dan praktik bersih melalui kampanye cuci tangan pakai sabun secara berkelanjutan.

Pada Hari Cuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober 2020, kemitraan Swasta dan pemerintah mengajak semua pemangku kepentingan untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun dan bekerja secara kolaboratif dengan semua pemangku kepentingan untuk perilaku CTPS.

Selain itu juga memastikan bahwa promosi dan ketersediaan sarana cuci tangan terawat dan berkelanjutan dan menyampaikan pengetahuan tentang cuci tangan dengan benar.

Sejumlah menteri yang ikut berpartisipasi dalam Seruan Aksi Nasional "Tangan Bersih untuk Semua" antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Agama Fahcrul Razi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Para menteri mengajak semua pemangku kepentingan di kantor kementerian dan juga mitra pembangunan serta pengambil keputusan untuk membantu kampanye cuci tangan pakai sabun di ruang lingkup kerja masing-masing.*

Baca juga: Kemendikbud bagikan fasilitas cuci tangan pada 4.600 PAUD

Baca juga: Kemenag : Disiplin cuci tangan diterapkan pesantren cukup tinggi

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020