Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan bahwa orang Banten sudah sejak dahulu memiliki sikap yang Pancasilais.

"Sejak dulu orang Banten Pancasilais. Sejak jaman Kesultanan Banten," kata Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) usai menghadiri Deklarasi Pembumian Pancasila di Bumi Banten yang berlangsung di aula Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Kota Serang, Kamis.

Menurut Wahidin, hal itu bisa ditunjukkan dengan keberadaan gereja, kelenteng, serta beberapa suku yang tinggal di Banten.

Baca juga: LSM di Banten ajak warga amalkan Pancasila

"Itu kan simbol Pancasila. Dari jaman sultan sudah ada kerukunan antar umat beragama," kata Wahidin.

"Di Banten orang pergi dan beribadah di gereja dan kelenteng aman-aman saja tidak diganggu," katanya.

Menurut dia, kerukunan umat beragama sudah menjadi nilai-nilai yang terinternalisasi dalam diri masyarakat Banten. Pancasila juga memuat nilai-nilai universal.

"Ada dimana-mana dan memuat nilai kebaikan, sehingga nilai-nilai kebaikan apa saja ada di situ," katanya.

Menurut Wahidin, nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam masa pandemi ini.

Baca juga: Komunitas Bela Indonesia latih Jubir Pancasila di Banten

"Antara kita kalau berdekatan harus memakai masker dan menjaga jarak. Hal itu karena prosedur protokol untuk kita saling melindungi satu sama lain,," katanya.

Sementara itu terkait UU Cipta Kerja, menurut Gubernur Wahidin, masih ada ruang komunikasi untuk 12 pasal yang kini menjadi kontroversi di masyarakat.

"Kalau kita lihat dari draft yang kita terima, isu-isu tentang UU Cipta Kerja relatif hoaks," kata Wahidin.

Ia mengatakan, mengenai ketenagakerjaan berbeda dengan asumsi dan perkiraan mereka yang menafsirkan lain.

"Beda boleh, tapi jangan melakukan tindakan-tindakan anarkis," kata Wahidin.

Baca juga: Ulama Banten minta Penataran P4 dihidupkan lagi

Pewarta: Mulyana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020