"Bagi siswa lulusan SMP dari keluarga miskin yang akan melanjutkan pendidikan ke sekolah lanjutan seperti SMA/SMK, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengalokasikan anggaran berupa beasiswa kepada mereka," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sleman Sri Purnomo, Jumat.
Ia mengatakan beasiswa pendidikan ini diberikan kepada siswa dari keluarga miskin maupun rentan miskin yang menempuh pendidikan hingga SMA sebesar Rp1,4 juta per tahun, dan hingga SMK sebesar Rp1,8 juta per tahun.
Kemudian jaminan kesehatan bagi warga miskin, menurut dia diberikan melalui layanan Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), Jaminan kesehatan sosial (Jamkesos), dan Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). "Sedangkan bagi warga rentan miskin, mendapatkan bantuan sosial kesehatan," katanya.
Menurut dia, pemberian bantuan kesehatan itu merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sri Purnomo mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada penduduk rentan miskin yang berdomisili di Kabupaten Sleman yang tidak mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya, dan tidak termasuk dalam data keluarga miskin yang ditetapkan melalui keputusan bupati.
Ia mengatakan dengan adanya jaminan itu diharapkan seluruh warga kabupaten ini terlayani kebutuhan kesehatannya maupun pendidikannya.
"Warga miskin dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh jaminan tersebut, dan bagi yang telah masuk dalam `database` keluarga miskin, mereka akan langsung terlayani," katanya.
Sedangkan warga rentan miskin, menurut dia bisa mengajukan permohonannya dengan sepengetahuan pengurus RT maupun RW serta pemerintah desa setempat.
(U.V001/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
