Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan reformasi di bidang pariwisata, termasuk salah satunya yakni memperbaiki spot turis.

"Kita ambil sisi positifnya, kita jadi menggunakan waktu itu (pandemi) untuk melakukan reformasi dalam bidang pariwisata. Kita lalukan perbaikan spot turis, misalnya. Itu yang tidak pernah kita lakukan dulu," katanya dalam wawancara satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang ditayangkan salah satu saluran televisi swasta, Kamis (15/10) malam. 

Luhut menyebut perbaikan spot turis dilakukan di banyak destinasi wisata, termasuk Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Bali, Banyuwangi hingga destinasi lainnya. Ia berharap perbaikan spot turis akan selesai tahun depan, seiring dengan mulai membaiknya kondisi masyarakat karena pandemi Covid-19 pada 2020 ini.

"Itu semua kita perbaiki, nanti kita harap turis mulai baik, kita kira tahun depan, itu akan jadi salah satu target kita," katanya.

Baca juga: Pemerintah segera salurkan dana hibah pariwisata Rp3,3 triliun

Luhut mengakui, ada banyak dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata terutama karena adanya kontraksi dalam jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia. Hal itu berdampak pada melesunya sektor pariwisata dan mengakibatkan banyaknya pekerja di sektor tersebut yang kehilangan pekerjaan.

Namun, di sisi lain, ada potensi besar yang masih bisa dimanfaatkan tanpa harus mengandalkan wisatawan mancanegara.

Oleh karena itu, selain membereskan spot wisata, pemerintah akan menggenjot wisatawan domestik untuk bisa berkunjung ke destinasi wisata dalam negeri sehingga sektor pariwisata bisa ikut bangkit.

"Sekarang jumlah turis lokal kita harapkan bisa sampai 70 persen. Jadi potensi turis dalam negeri kita ini sebenarnya belum dimanfaatkan lebih banyak. Jadi sekarang itu kita dorong juga," katanya.

Baca juga: Gubernur Bali sampaikan terima kasih ke Presiden atas hibah pariwisata
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020