Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyeru seluruh rakyat Indonesia ikut membantu menyelamatkan Masjid Al Aqsha, Palestina, dari cengkeraman tentara Zionis Israel, demikian Ketua DPW PKS DKI Jakarta Tri Wisaksana di hadapan puluhan ribuan kader di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu.

"Kami menyerukan untuk menyelamatkan Masjid Al Aqsha dari Cengkeraman Zionis Israel. Kita buktikan bahwa rakyat Indonesia siap mendukung penyelamatan Masjid Suci ketiga Umat Islam itu," katanya.

Aksi Solidaritas Palestina dilakukan PKS dalam menyikapi aksi Israel yang terus mengancam eksistensi Masjid Suci, kiblat pertama umat Islam dengan membangun terowongan yang mengancam fondasi bangunan masjid.

Tri Wisaksana menegaskan, PKS dan umat Islam Indonesia menolak dan mengecam keras pembangunan Sinagog Al Kharab yang mengancam eksistensi Masjid Al Aqsha, karena hanya beberapa puluh meter dari masjid yang menjadi saksi sejarah persitiwa Isra Mi`raj Nabi Muhammad SAW itu.

PKS juga menentang keras Yahudisasi Al Quds oleh Israel dengan membangun perumahan di sekitar masjid yang dahulu ditempati penduduk Palestina.

PKS meminta pemerintah RI segera mengirim nota keberatan kepada pihak-pihak yang berwenang untuk menghentikan ulah Israel.

PKS juga mendesak pemerintah melobi dunia, melalui Dewan Keamanan PBB, ASEAN, negara-negara Arab, Organisasi Konfrensi Islam, untuk segera mengadakan sidang darurat membahas dan mengutuk kekejaman Zionis Israel ini.

Di tengah hujan deras yang mengguyur sejak pukul 13.00 WIB itu, para demonstran menggelar sejumlah spanduk besar bertuliskan "Selamatkan Masjid Al Aqsha dari Zionis Israel" dan "One Man One Dollar To Save Palestine" di sejumlah ruas jalan menuju tengah Lapangan Monas.

Aksi itu tidak hanya dihadiri kader PKS tetapi juga dari sejumlah kalangan seperti rombongan The Jak Mania (suporter Persija), politisi senior PDIP Sabam Sirait, dan artis Nia Paramita.

Aksi ini akan dilanjutkan dengan berjalan kaki (long march) dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia dan kembali lagi ke Monas. (*)

A041/D012/AR09

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010