Kupang (ANTARA) - Pengoperasian Laboratorium Biomolekuler sinergi Pemprov NTT, Universitas Undana dan Fan Academia NTT diprioritaskan untuk membantu mengurai sampel uji usap yang ada di RSUD W.Z Prof Johannes Kupang, kata Ketua Pool Test Laboratorium Biomolekuler Dr Fima Inabuy.

"Pada awalnya, pool test dengan beroperasinya laboratorium ini sebenarnya ingin langsung digunakan untuk mengetes di kelurahan-kelurahan di Kota Kupang ini dan beberapa wilayah lainnya, terutama di daerah yang ada warga positif COVID-19," kata Dr Fima Inabuy kepada wartawan di Kupang, Jumat.

Baca juga: Menkes resmikan laboratorium biomolekuler Undana Kupang

Tetapi, kata dia, dalam perjalanan berubah dan akan diprioritaskan untuk mengurai 3000 sampel tes usap yang ada di RSUD WZ Prof Johannes Kupang, karena dalam beberapa bulan terakhir ia memantau penyumbang terbanyak COVID-19 adalah para pelaku perjalanan.

Oleh karena itu, ujarnya, di akhir bulan September lalu pihaknya sudah merencanakan agar target pertama bergerak mengurai sampel uji usap terutama sampel hasil kontak tracking pasien COVID-19. "Karena pool test ini tidak efektif kalau jumlah pasien COVID-19 tinggi dan lebih dari 10 persen," tutur dia.

Sehingga, lanjut dia, untuk orang-orang yang bergejala sakit tetap akan dilakukan pemeriksaan oleh para dokter di RSUD WZ Johannes Kupang, sementara bagian dari Lab Biomelekuler akan melakukan pengecekan terhadap pasien yang kemungkinan positifnya lebih rendah.

Moderator Fan Academia NTT Elcid Li yang juga berkontribusi dalam pembuatan Lab Biomelekuler itu mengatakan dengan adanya prioritas itu, tujuan awal agar ada tracking di pintu masuk, seperti bandara dan pelabuhan akan ditunda terlebih dahulu.

"Untuk bandara dan pelabuhan kita sudah lakukan koordinasi dengan dinas perhubungan provinsi NTT. Dengan Maskapai Garuda Indonesia dan pengelola bandara, Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, namun karena ada perubahan rencana, koordinasi itu dihentikan sementara," tutur dia.

Baca juga: Laboratorium biomolekuler Unsrat bisa periksa 1.000 sampel sehari

Baca juga: Sulut bangun laboratorium biomulekuler terbesar di Indonesia Timur


Tetapi, jika prioritas itu sudah tercapai, pihaknya kembali akan melakukan tracking atau pool test di bandara dan pelabuhan, bahkan sampai ke kelurahan-kelurahan.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto secara daring melalui aplikasi "zoom meeting" meresmikan Laboratorium Biomelekuler di Kota Kupang.

"Saya mengapresiasi sinergi dan kolaborasi masyarakat dan Pemerintah NTT dalam meningkatkan akses layanan pemeriksaan spesimen COVID-19 ini," katanya saat memberikan kata sambutan melalui aplikasi "zoom meeting".

Baca juga: Menteri BUMN tinjau laboratorium Biomolekuler PCR RS PHC Surabaya

Baca juga: Pekanbaru butuh Laboratorium Biomolekuler percepat penanganan COVID-19


Menteri Terawan mengharapkan mutu dan kedisiplinan serta aspek-aspek lainnya yang berkaitan dengan penerapan laboratorium biomolekuler tetap diperhatikan saat dilakukan layanan pemeriksaan spesimen COVID-19.

Ia menyampaikan keberadaan laboratorium biomolekuler ini juga bukti kerja sama kerja cerdas, kerja keras, kerja ikhlas dari seluruh masyarakat di NTT.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020