Berlin (ANTARA News) - Uni Eropa telah membatalkan perundingan-perundingan politik dengan Israel di tengah adanya kontroversi mengenai keputusan negara Yahudi itu untuk memperluas pembangunan permukiman di Jerusalem al-Quds, demikian laporan media Jerman mengutip para diplomat Uni Eropa di Brussels seperti dikutip IRNA, Sabtu.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, dan Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, semula dijadwalkan akan bertemu Senin di ibu kota Belgia, sebagai bagian dari pembicaraan Dewan Perhimpunan Uni Eropa-Israel.

Situasi terakhir di Timur Tengah juga akan menjadi agenda ketika para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Brussels, Senin.

Sementara itu, kebijakan Israel itu Jumat mendapat kecaman keras pada pertemuan Kuartet Timur Tengah di Moskow. Kuartet Timur Tengah terdiri Uni Eropa, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Rusia dan Amerika Serikat.

Kelompok itu menyerukan Israel agar `membekukan` semua aktivitas permukimannya di wilayah-wilayah sengketa.

Rezim Zionis menimbulkan kemarahan masyarakat internasional, terutama di kalangan sekutu pentingnya, seperti AS dan Jerman, atas penolakannya untuk menghentikan pembangunan permukiman di wilayah Tepi Barat dan Jerusalem yang mereka duduki.

Pengumuman pemerintah Israel untuk membangun 1.600 rumah baru bagi pemukim Yahudi di wilayah Arab itu juga menimbulkan kemarahan Wakil Presiden AS, Joe Bidden, saat dia melakukan kunjungan ke Tel Aviv.

H-AK/M043

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010