Medan (ANTARA News) - M. Zakaria, pelajar SMP PGRI Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Kamis petang lalu (18/3) tewas dililit ular piton panjang tujuh meter hingga badan pelajar itu remuk.

Saat itu, Zakaria bersama tiga temannya mandi di Sungai Tembung dan tanpa diduga, seekor ular ukuran besar keluar dari lobang besar berupa terowongan di pinggir Sungai Tembung, mengejar pelajar yang lagi asik mandi dan berenang.

Zakaria tidak bisa menyelamatkan diri karena capek, sementara tiga temannya bisa keluar menyelamatkan diri keluar dari Sungai Tembung.

Akhirnya, korban dililit ular yang sedang kelaparan itu, dan nyaris ditelan.

Tiga temannya yang selamat meminta bantuan warga yang tidak begitu jauh dari lokasi kejadian.

Sejumlah warga memukul dan menombak tubuh ular itu menggunakan bambu. Akhirnya ular melepaskan lilitan dan gigitannya kepada korban, dan segera masuk terowongan di mana dia muncul.

Zakaria lalu dibawa ke RS Mitra Husada di Pekan Tembung, namun nyawanya tidak tertolong lagi dan dibawa pulang ke rumahnya di Jalan Gambir Pasar VIII Dusun VI Desa Sei Rotan, Kabupaten Deli Serdang.

Sementara itu, Jumat sore lalu, seekor ular piton panjang enam meter berhasil ditangkap warga dibantu dua orang pawang ular. Piton besar itu ditangkap sekitar pukul 19.30 WIB di Sungai Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Namun diduga ular yang ditangkap ini bukan pemangsa Zakaria.

"Ular yang ditangkap itu adalah diduga ular yang lain yang kebetulan sedang berkeliaraan di Sungai Tembung," kata seorang warga Bandar Klipa, Muhammad Syafii (57) di Tembung, Sabtu.

Lokasi Sungai Tembung ada sekitar 15 km arah timur kota Medan.

Syafii yang tinggal tidak jauh dari Sungai Tembung, mengatakan ular yang ditangkap itu bukan yang ular yang melilit Zakaria.

Dia menjelaskan,m ular yang ditangkap kulitnya masih mulus dan tidak ada sedikit pun luka di badannya, sementara ular yang memangsa Zakaria kulitnya agak hitam dan bagian badannya ada bekas-bekas luka akibat ditombak warga saat menyelamatkan korban.

Pawang ular yang turut serta menangkap ular tersebut juga membenarkan keterangn Syafii.

"Ular ini adalah bukan ular yang sedang dicari. Ular ini adalah ular yang lain," kata Syafii mengutip ucapan pawang ular.

Menurut pawang ular di lokasi tempat korban dililit, diperkirakan masih ada dua lagi ular ukuran besar yang salah satunya ular pemangsa pelajar SMP tersebut.

Syafii menyebutkan, di lokasi ditemukannya ular piton itu, ada dua buah lobang besar berupa terowongan pembuangan air limbah yang diduga berasal dari Pabrik Tekstil di samping Sungai Tembung.

Tidak berapa jauh dari terowongan itu, juga tumbuh sebatang pohon beringin ukuran besar dan diperkirakan berusia puluhan tahun, persis di pinggiran Sungai Tembung.(*)
ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010