Jakarta (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum menyebutkan peran tokoh, figur, atau pemuka di tengah masyarakat sangat penting untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan di dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
 
"Tentunya mulai dari diri kami penyelenggara menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun selain itu tokoh, figur, pemuka adat, pemuka agama juga sangat dibutuhkan perannya menegakkan disiplin protokol kesehatan," kata Komisioner KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia pengaruh dari tokoh atau para pemuka dalam meyakinkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan lebih di dengar dan diikuti.
 
Apalagi saat ini, kata dia sedang dalam tahapan kampanye Pilkada 2020 yang cukup lumayan banyak interaksi tatap muka terjadi antara peserta pilkada dengan masyarakat sebagai pemilih.
 
"KPU di daerah selain koordinasi dengan para pasangan calon juga berkoordinasi dengan tokoh-tokoh setempat, karena di dalam masyarakat kita itu penghormatan terhadap tokoh itu memang luar biasa," kata dia lagi.
 
Selain mengharapkan peran tokoh dan pemuka, KPU menekankan agar para pasangan calon kepala daerah yang menyelenggarakan kampanye tatap muka untuk mematuhi dan memberikan teladan penerapan protokol kesehatan.
 
Hal itu juga berlaku bagi tim sukses dan simpatisan pasangan calon, edukasi dan menerapkan sesuai aturan protokol kesehatan COVID-19 dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 merupakan tanggung jawab mereka.
 
"Penerapan kami tunjukkan dari kami dulu, namun tentu juga menjadi tanggung jawab dari pasangan calon dan tim kampanye mengedukasi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang benar dan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
 
Baca juga: KPU tetapkan 587.527 pemilih pada DPT Pilkada Batam
Baca juga: KPU tetapkan 2.356.412 pemilih dalam DPT Pilbup Bandung 2020

#satgascovid19
#ingatpesenibupatuhiprotokolkesehatan

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020