Sampai saat ini Jamkrindo bersama dengan Jamkrindo Syariah telah menjamin 236.589 debitur PEN. Jumlah kredit yang dijamin sebesar Rp4,7 triliun dengan rincian Jamkrindo sebesar Rp3,7 triliun, sementara Jamkrindo Syariah sebesar Rp1 triliun.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) -
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melakukan kerja sama dengan 26 bank untuk mendukung pemerintah pusat dalam pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).  

"Sampai saat ini Jamkrindo bersama dengan Jamkrindo Syariah telah menjamin 236.589 debitur PEN. Jumlah kredit yang dijamin sebesar Rp4,7 triliun dengan rincian Jamkrindo sebesar Rp3,7 triliun, sementara Jamkrindo Syariah sebesar Rp1 triliun," kata Direktur Utama Randi Anto, Jumat.

Menurutnya, tujuan pemberian kredit modal kerja ini ialah untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga: Berdayakan warga Geopark Ciletuh, Jamkrindo distribusi alat produksi

Indonesia Financial Group atau IFG sebagai BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan memiliki peran strategis dalam upaya menyukseskan program PEN yang dicanangkan pemerintah pusat untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian.

Implementasi dari program ini dilakukan oleh dua anggota holding IFG antara lain PT Jamkrindo dan Askrindo melalui penjaminan atas kredit modal kerja UMKM.

Program penjaminan UMKM dalam upaya PEN sangat dibutuhkan untuk menambah keyakinan (confidence) perbankan dalam menyalurkan kredit modal kerja.

Selain melakukan penjaminan, Jamkrindo juga secara aktif membantu UMKM dengan memberikan dukungan permodalan melalui program kemitraan dan bantuan sarana serta prasarana untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha tersebut.

Baca juga: Kemenkeu: PMN untuk Jamkrindo-Askrindo jaga "gearing ratio" terkendali

Terbaru, Jamkrindo menyerahkan paket bantuan mesin pengolah mangga menjadi keripik kepada UKM Saluyu dan sarana budidaya hortikultura sistem hidroponik kepada Asosiasi Homestay Ciletuh.

Perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan UKM Saluyu sejak awal 2020 melakukan diskusi intensif dan pencarian ide usaha berbasis bahan baku lokal. Lalu, disepakati untuk memberi nilai tambah pada mangga yang merupakan salah satu komoditas lokal di Geopark Ciletuh.

Menariknya, sebagian besar anggota UKM Saluyu merupakan mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang memilih pulang kampung untuk membuka usaha di tengah terus meningkatnya popularitas Geopark Ciletuh.

”Pemberdayaan masyarakat adalah bagian dari upaya kami berkontribusi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s. Sebagai perusahaan penjaminan kredit yang bisnisnya juga berkaitan dengan masyarakat, kami ingin ikut berkontribusi bagi masyarakat langsung,” tambahnya.

Baca juga: Jamkrindo catat realisasi penjaminan program PEN capai Rp2,95 triliun

Anto menjelaskan PT Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan kredit yang saat ini menjadi anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) dengan induk holding PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).

Sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, perusahaan berkomitmen untuk senantiasa memberikan penjaminan bagi para mitra perbankan dan lembaga keuangan nonbank. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020