Jakarta (ANTARA) - Grup D merupakan kelompok paling menarik untuk dicermati sebab terdapat dua tim kuda hitam yakni Atalanta (Italia) dan Ajax Amsterdam (Belanda) yang akan membuktikan siapa yang pantas menyandang predikat tersebut.

Musim lalu, Atalanta hadir sebagai tim penuh kejutan dan mencatatkan sejarah pertamanya di turnamen paling bergengsi di Benua Biru. Sempat menjadi bulan-bulanan di tiga pertandingan awal Liga Champions musim lalu, mereka lantas bangkit dan berhasil menembus babak 16 besar.

Pasukan Gian Piero Gasperini hampir bisa lolos ke semifinal jika tidak dihentikan Paris Saint-Germain lewat kekalahan tipis 2-1. Meski kalah setidaknya capaian itu bagai mimpi di siang bolong bagi tim yang dipandang sebelah mata.

Baca juga: Grup A: Langkah awal upaya Bayern pertahankan gelar juara
Baca juga: Grup B: Saatnya Real Madrid berjodoh dengan gelar ke-14?


Dalam mengawali langkahnya di Liga Champions, mereka bisa membujuk sejumlah pemain kuncinya untuk tetap bertahan. Tambahan amunisi baru seperti Johan Mujica, Sam Lammers, hingga Alexsei Miranchuk.

Hanya satu yang menjadi pekerjaan rumah Sang Dewi yakni mengembalikan semangat Josip Ilicic yang depresi karena masalah asmara.

Kuda hitam lainnya Ajax Amsterdam yang pada musim lalu gagal mempertahankan status sebagai semifinalis harus me-restart ulang penampilannya. Pasalnya, sejumlah pemain penting hengkang seperti Hakim Ziyech, Sergino Dest, dan Donny van de Beek.

Namun, yang patut diperhatikan dari tradisional Liga Belanda ini yaitu selalu ada pemain muda baru yang bersinar dan menjadi daftar jualan De Ajacieden. David Neres, Andre Onana, hingga Ryan Gravenbech bisa berpotensi meramaikan bursa transfer musim depan.

Baca juga: Grup C Liga Champions: tonggak kemenangan Manchester City atas UEFA
Baca juga: Grup G Liga Champions: reuni mini Messi vs Ronaldo


Sementara Liverpool tetap menjadi unggulan pertama di grup ini. The Reds memang berada di atas angin sebab memiliki komposisi pemain yang merata di setiap lini. Thiago Alcantara, Kostas Tsimikas, dan Diogo Jota menjadi tambahan amunisi baru melengkapi skuad inti.

Meski diunggulkan, Jurgen Klopp tentunya harus membenahi lini belakang Liverpool. Kekalahan 7-2 dari Aston Villa di liga domestik menyadarkan bahwa garis pertahanan tinggi Liverpool dan jebakan offside yang biasa menjadi strategi andalan Klopp sudah bisa dibaca tim lawan.

Kelemahan itu sebenarnya sudah terlihat saat melawan Arsenal pada pekan ke-3 musim ini. Beberapa kali Aubameyang dan kawan-kawan melalui serangan balik cepat mampu lepas dari jebakan offside.

Di samping itu, Liverpool harus berharap Alisson Becker segera pulih dari cedera bahu. Mengandalkan Adrian sama saja menyerahkan gawangnya untuk dibobol secara percuma. Kiper asal Spanyol itu kerap membuat blunder dan memberikan pukulan mental bagi pemain lainnya.

Sedangkan Midtjylland belum cukup pengalaman di Liga Champions, perlu ekstra kerja untuk bisa mengejutkan tiga tim lain di Grup D. Maka, memperebutkan posisi tiga pun sudah menjadi pencapaian yang baik untuk tim asal Denmark ini.

Baca juga: Lazio umumkan skuad Liga Champions 2020/2021
Baca juga: Sami Khedira tidak masuk skuat Juventus untuk Liga Champions


Berikut jadwal pertandingan sementara Grup C Liga Champions 2020/21 (dalam WIB, tuan rumah disebut pertama):

Kamis (22/10) FC Midtjylland vs Atalanta
Kamis (22/10) Ajax vs Liverpool
Rabu (28/10) Liverpool vs FC Midtjylland
Rabu (28/10) Atalanta vs Ajax
Rabu (4/11) FC Midtjylland vs Ajax
Rabu (4/11) Atalanta vs Liverpool
Kamis (25/11) Ajax vs FC Midtjylland
Kamis (25/11) Liverpool vs Atalanta
Rabu (2/12) FC Midtjylland vs Atalanta
Rabu (2/12) Ajax vs Liverpool
Kamis (10/12) FC Midtjylland vs Liverpool
Kamis (10/12) Ajax vs Atalanta
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020