Jakarta (ANTARA) - Pameran seni OPPO Art Jakarta Virtual 2020 digelar mulai 19 Oktober hingga 15 Desember 2020 sebagai inovasi agar karya para seniman Indonesia bisa terus diapresiasi di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto mengatakan acara yang sudah memasuki tahun ke-12 adalah bagian terpadu ekosistem seni rupa nasional. Bukti bahwa kerjasama dan kebersamaan pelaku ekosistem seni rupa adalah bagian dari kekuatan dan alasan utama keberadaan Art Jakarta.

"Inilah yang memberi dorongan kepada kami untuk bersikap optimis dan mencari cara agar hubungan kerjasama dalam ekosistem seni rupa di Indonesia dan Asia Tenggara tetap berlangsung," kata Enin Supriyanto, dalam konferensi pers virtual, Senin.

Baca juga: Asosiasi Pematung Indonesia buat pameran "Stay@Home 2020"

Baca juga: Museum Basoeki Abdullah pameran "Semesta Perempuan" karya 15 perupa


Enin mengatakan, pameran bersama di ruang virtual adalah cara untuk menjaga optimisme bersama para pelaku di dunia seni rupa di tengah pembatasan sosial berskala besar yang membuat pameran tidak bisa diselenggarakan dengan cara biasa.

"OPPO Art Jakarta Virtual 2020 adalah penanda kebersamaan, optimisme dan daya tahan ekosistem sistem seni rupa Indonesia untuk terus bergerak bersama, bekerjasama, sambil menyiapkan diri bagi berbagai perkembangan dan pembaruan di masa mendatang," kata dia.

Art Jakarta akan menampilkan pameran dari 38 galeri seni rupa yang terdiri dari 27 galeri Indonesia dan 11 galeri seni internasional. Ada 16 komunitas dan organisasi seniman yang terlibat.

"Galeri dan para seniman cukup bersemangat," ujar Enin mengenai respons pihak-pihak yang terlibat dalam pameran virtual.

Pameran yang digelar selama dua bulan hingga pertengahan Desember ini akan menghadirkan karya-karya baru pada 15 November, di mana jumlah total karya yang dipamerkan sekitar 800 buah.

OPPO Art Jakarta Virtual 2020 didukung oleh pihak swasta juga pemerintah.

"Kami dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentu mendukung penuh kegiatan ini dan sangat berterima kasih karena inovasi saat ini sangat diperlukan untuk membuat kegiatan kebudayaan bisa tetap bertahan. Kami melihat bahwa pelaksanaan Art Jakarta tahun ini adalah bentuk inovasi tersebut”, kata Hilmar Farid, Direktur Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.

Dalam pameran virtual ini, OPPO Indonesia bekerjasama dengan sepuluh seniman Indonesia, yakni Aditya Novali, Agan Harahap, Agugn Prabowo, Arin Dwihartanto Sunaryo, Heri Dono, Mella Jaarsma, Naufal Abshar, R. E. Hartanto, Syagini Ratna Wulan, dan Uji “Hahan” Handoko melalui OPPO Find Art.

Ruang pameran virtual ini akan menampilkan karya seni mereka dalam bentuk satu set karya orisinil dan ukiran di perangkat OPPO Find X2 yang akan dilelang. Hasilnya akan disumbangkan untuk komunitas seniman yang sedang melaksanakan program residensi maupun lokakarya.

"Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini dan sebagai perusahaan smartphone berteknologi tinggi terkemuka di dunia, kami terus berupaya mendampingi masyarakat agar tetap dapat menikmati dan memaknai karya seni yang kali ini dihadirkan secara virtual serta memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi karya seni melalui pengalaman baru 'artfair' di platform OPPO Art Jakarta Virtual 2020 kali ini”, imbuh Patrick Owen, Chief Creative Officer OPPO Indonesia.

Baca juga: Sejumlah seniman seni rupa gelar pameran bertema bangkit dari pandemi

Baca juga: Karya seniman Indonesia dipajang di pusat keramaian Shanghai

Baca juga: "Asian Art Boom" tingkatkan kesenian kontemporer Indonesia

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020