Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Penasehat Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) Pramono Anung angkat bicara soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar kelompok yang menamakan diri Forum Komunikasi Pengurus Provinsi se-Indonesia.

Forum Pengprov ISSI menggelar Munaslub di Jakarta pada Sabtu (17/10). Hasil Munaslub menetapkan Tatang Sulaiman sebagai ketua umum baru PB ISSI periode 2020-2024.

Menurut Pramono Anung yang juga Sekretaris Kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo itu, banyak kejanggalan yang ditemukan pada kegiatan tersebut sehingga tidak bisa dikatakan sebagai Munaslub yang sah.

“Legitimasi menjadi faktor utama kenapa kegiatan yang diklaim sebagai Munaslub oleh Forum Pengurus Provinsi terlihat sebagai kegiatan yang mengada-ada. Mayoritas perwakilan yang datang dengan mengaku sebagai perwakilan Pengurus Provinsi (Pengorov) tidak memiliki surat mandat yang sah," kata Pramono Anung dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: KONI Pusat minta PB ISSI laksanakan Munaslub untuk pilih ketua baru

Kejanggalan lain yang ditemukan di antaranya adanya Pengurus Provinsi dari Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Barat yang masa kerjanya sudah berakhir masuk dalam forum tersebut.

Tiga Pengurus Provinsi lain dari Kalimantan Selatan, Bengkulu dan Banten juga sudah diminta untuk menyelesaikan masalah masa berlaku kepengurusan oleh PB ISSI sebelum bisa kembali aktif berorganisasi.

Selain itu, Pramono menyebut bahwa Munaslub tersebut terasa aneh karena digerakkan oleh mantan atlet balap sepeda dan pelatih yang pernah bermasalah dengan kredibilitas.

“Kegiatan ini juga semakin terasa aneh ketika di berbagai slide materi kegiatan selalu menampilkan foto satu orang secara berulang-ulang, sehingga patut dicurigai orang tersebut berupaya untuk mengambil alih kepemimpinan yang sah selama ini," tuturnya.

Munaslub ISSI oleh Forum Pengrpov digelar sebagai tindak lanjut deklarasi mosi tidak percaya terhadap kepengurusan PB ISSI di bawah kepemimpinan Raja Sapta Oktohari di Bandung pada 27 Juni lalu.

Forum tersebut menyebut telah terjadi kekosongan kepemimpinan di PB ISSI selama 11 bulan terakhir. Raja Sapta Oktohari dinilai seharusnya lengser dari Ketua Umum ISSI apalagi dia juga telah menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Sementara itu, Steering Committee Munas PB ISSI, Jadi Rajaguguk dan Andrianto S sebagai ketua pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) mengatakan bahwa pemilihan Ketua Umum baru ISSI baru akan digelar pertengahan Januari 2021.

Baca juga: Raja Sapta yakin tak ada aturan yang dilanggar soal rangkap jabatan
Baca juga: PB ISSI adakan gowes 2020 KM Jakarta-Papua
Baca juga: ISSI lobi Menpora untuk bantu balap sepeda tampil di PON Papua


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020