Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto menduduki kursi diskusi terkait kesehatan yang dipandu Politisi Partai Golkar Puteri Komaruddin dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-56 Partai Golkar, Selasa (20/10).

Terawan mengatakan kehadirannya secara fisik memakai batik warna kuning dalam diskusi hari itu karena merasa topik yang diangkat yaitu 'Membangkitkan Kemandirian Sektor Kesehatan Nasional' menarik dan menginspirasi.

"Saya menilai diskusinya menarik dan menginspirasi," ujar Terawan dalam seminar yang berlangsung secara daring di Jakarta tersebut.

Terawan menyampaikan materi mengenai upaya pemerintah membangun kemandirian obat dan alat kesehatan dalam menangani Covid-19.

Ia mengatakan sampai dengan tanggal 19 Oktober 2020, dunia telah melaporkan sebanyak 39.688.941 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 1.110.271 jiwa.

Sedangkan Indonesia berada pada peringkat 19 dunia terkait kasus terbanyak COVID-19, dimana telah dilaporkan sebanyak 365.240 kasus tersebar di 34 Provinsi dan 501 Kabupaten/Kota.

Kalau melihat angka kesembuhan global dibandingkan dengan angka kesembuhan di Indonesia, kata Terawan, dapat terlihat bahwa angka kesembuhan di Indonesia sudah mencapai 79,19 persen. Artinya, sudah di atas angka kesembuhan dunia.

Kendati, angka kematian karena kasus COVID-19 (case fatality rate) di Indonesia (3,45 persen) masih lebih tinggi dari angka kematian global (2,8 persen).

Terawan mengatakan Indonesia terus berupaya menekan angka kematian itu sehingga perlahan terjadi penurunan dibandingkan angka kematian sebelumnya sebesar 0,10 persen.

"Sekarang sudah 3,45 persen sebelumnya 3,54 persen. Sedangkan dunia (CFR-nya) 2,8 persen. Kita melihat ada kecenderungan angka kematian ini terus membaik dengan drastis. Artinya kita bisa melihat ada harapan, yang sangat positif, dari angka kesembuhan yang terus meningkat yang mencapai di atas 79 persen," kata Terawan.
​​​​​
Ia melihat optimisme tersebut adalah akumulasi dari strategi penanganan Covid-19 dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Terawan mengatakan bahwa pemerintah juga mengarahkan untuk mengutamakan produksi dalam negeri terkait peningkatan suplai obat dan alat kesehatan.

Baca juga: Pemerintah siapkan pengurangan pajak untuk riset farmasi

Sementara itu, Puteri Komaruddin yang juga anggota Komisi XI DPR RI mengatakan bahwa mungkin banyak yang iri melihat Menkes Terawan mau duduk berdiskusi bersamanya hari ini.
​​​​​​​
"Alhamdulillah, kebetulan beliau ini adalah orang yang merawat ayah saya (Ade Komaruddin) selama tiga bulan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Jadi saya juga ingin berterima kasih lagi pak. Alhamdulillah, karena bapak juga, ayah saya masih ada sampai dengan hari ini, alhamdulillah," kata Putri.

Baca juga: Bio Farma: 1.074 relawan sudah dapat dua suntikan vaksin Sinovac

Baca juga: Untuk insentif nakes COVID-29 di Bogor, Kemenkes siapkan Rp25 miliar

Baca juga: Kemenkes bagikan masker untuk balita hingga lansia

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020