Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong berharap kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 dapat segera bergulir agar dirinya dapat memantau para pemain yang berpotensi dibawa ke Piala Dunia U-20 tahun 2021.

"Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing. Sekaligus saya bisa melihat jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-20," ujar Shin, dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, keberadaan kompetisi membuat pemain merasakan atmosfer pertandingan yang konsisten. Kemampuan para pemain juga semakin terasah.

Baca juga: Timnas U-19 kalahkan Hajduk Split 4-0 lanjutkan tren positif nirkalah

Shin menyebut, hal itulah yang membuat pertandingan di liga tidak bisa disamakan dengan laga-laga uji coba termasuk yang berlevel internasional.

"Jadi tidak bisa menunda-nunda kompetisi karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus," ujar pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Liga 1, dan juga Liga 2 2020, untuk sementara tidak dapat dilaksanakan karena ketiadaan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia lantaran masih tingginya kasus COVID-19.

PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan 18 klub peserta Liga 1 Indonesia 2020 berharap kompetisi berlangsung kembali pada November 2020 agar jalannya tidak terbentur agenda-agenda seperti puasa dan Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Baca juga: Program timnas U-19 akan terganggu jika Liga 1 dihentikan

Timnas U-19, yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) yang diselingi beberapa laga uji coba di Kroasia.

PSSI menjadwalkan mereka kembali ke Indonesia pada akhir Oktober 2020 sebelum melanjutkan TC di Prancis pada 8 Desember 2020-22 Januari 2021.

Namun, karena jadwal kompetisi belum jelas, para pemain timnas U-19 terancam tidak merasakan suasana kompetitif selama menunggu keberangkatan ke Prancis.

Itu menjadi salah satu alasan PSSI meminta pemerintah Indonesia mengizinkan kompetisi bergulir.

"Itu sebabnya kami memohon kepada Kepolisian untuk mengizinkan agar Liga 1 dan Liga 2 kembali berputar. Sebab kompetisi ini penting bagi timnas dan tentu PSSI," tutur pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Baca juga: Shin Tae-yong panggil dua pemain berdarah Jerman ke timnas U-19
Baca juga: Timnas U-19 TC di Prancis Desember 2020-Januari 2021

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020