Chongqing, China (ANTARA News) - Regu penyelamat telah menemukan semua tujuh mayat korban ledakan batubara di Kabupaten Chongqing, China baratdaya, kata pihak berwenang setempat seperti dilaporkan Xinhua, Jumat.

Kecelakaan itu terjadi pada Kamis petang sekitar pukul 17.00 waktu setempat ketika tujuh penambang itu sedang bekerja di Penambangan Batubara Jiuli di distrik Fengjie.

Dalam penyelidikan menemukan bahwa ledakan itu terjadi akibat terbakarnya alat ventilasi penambangan yang tidak berfungsi lagi, kata penyataan dari kantor penerangan departemen komite lokal Partai Komunis China.

Setelah memompa air ke dalam terowongan tambang sepanjang malam, anggota regu penyelamat pun dapat masuk ke dalam dan menemukan tujuh mayat korban tersebut.

Tambang, yang menghasilkan 20.000 ton batubara tiap tahun, itu milik pribadi.

Pemilik tambang tersebut telah ditangkap polisi untuk dimintai keterangan.

Pekan lalu, kebakaran melanda satu tambang batubara di China tengah menewaskan 25 penambang.

Kabel-kabel terbakar pada pukul 20:30 waktu setempat di terowongan utama Perusahaan Tambang Batubara Dongxing, di kota Xinmi, di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, ketika 31 pekerja sedang bekerja di tambang bawah tanah, menurut Kantor Penerangan pemerintah kota Zhengzhou.

Enam pekerja tambang berhasil diselamatkan dalam operasi pertolongan, yang berakhir sekitar pukul 02:00 dinihari waktu setempat.

Hasil penyelidikan pertama menunjukkan, tambang itu dilaporkan melakukan kegiatan secara ilegal.

Kepolisian setempat telah menahan sedikitnya tiga pengelola tambang dan membekukan tambang serta aset-aset tambang mereka.

M043/M043/H-AK

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010