Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil self-driving, Cruise bersama pemegang saham General Motors Co, sedang meminta persetujuan pemerintah untuk mengerahkan Cruise Origin "versi uji coba" yang hadir tanpa roda kemudi atau pedal.

Pada saat yang sama, mereka akan mencabut petisi yang diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang dibuat pada Januari 2018 untuk meminta persetujuan mengerahkan sejumlah kendaraan otonom serupa berdasarkan platform Chevrolet Bolt.

NHTSA, yang menghabiskan waktu sekitar 15 bulan untuk meninjau petisi dari GM sebelum meminta komentar publik, pada Rabu (21/10) mengatakan "akan meninjau petisi baru ketika diterima."

Cruise meluncurkan Origin pada Januari, mobil ini hanya memiliki dua kursi panjang yang saling berhadapan yang dapat memuat empat penumpang dengan nyaman. GM berencana untuk mulai membangun Origin di Detroit pada akhir 2021 atau awal 2022.
 
GM-SELFDRIVING Cruise AV - (REUTERS/HANDOUT) (REUTERS/HANDOUT/)


Baca juga: Cruise swakemudi dapat kucuran Rp16,4 triliun

Baca juga: Honda suntik 2,75 miliar dolar untuk Cruise GM


Wakil presiden urusan pemerintahan global Cruise, Robert Grant mengumumkan hal tersebut setelah Cruise menerima izin dari Departemen Kendaraan Bermotor California pekan lalu, untuk menjadi yang pertama menguji mobil tanpa pengendara di jalan San Francisco.

Dikutip dari Reuters, Kamis, berdasarkan undang-undang yang ada saat ini, perusahaan dapat meminta pengecualian dari standar keselamatan kendaraan bermotor hingga 2.500 kendaraan sampai dengan dua tahun lamanya.

Pengecualian berlaku untuk aturan keselamatan kendaraan di AS, yang sebagian besar ditulis beberapa dekade lalu yang mengasumsikan bahwa pengemudi manusia akan mengendalikan kendaraan.

NHTSA mempertimbangkan untuk merevisi aturan keselamatan mobil untuk menghilangkan "hambatan regulasi yang tidak perlu untuk pengenalan yang aman dari sistem mengemudi otomatis."

Baca juga: GM pangkas pekerja di Cruise

Baca juga: GM Cruise, mobil swakemudi listrik tanpa setir dan pedal
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020