Jakarta (ANTARA) - Manajer Everton Carlo Ancelotti membela kiper Jordan Pickford atas tekel sembrono yang mencederai bek Liverpool Virgil van Dijk, dengan menyebut penilaian terhadap Pickford itu tidak adil.

Kiper timnas Inggris tersebut dikritik keras akibat pelanggaran yang dia lakukan dalam derby Merseyside pekan lalu yang membuat bek Belanda itu mengalami cedera ligamen lutut.

Gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum menyebut sang kiper Everton "bodoh" dan melakukan tekel tanpa mempedulikan keselamatan lawannya.

Tetapi Ancelotti menolak penafsiran itu dan mengatakan semua orang di klubnya memang menyesali cedera yang dialami Van Dijk yang membuat pemain ini absen beberapa bulan.

"Untuk lebih jelasnya kami sangat menyesali cedera Virgil van Dijk. Kami semua berharap dia bisa segera pulih dan sehat," kata dia kepada Everton TV seperti dikutip AFP.

"Memang ada kontak dengan Jordan Pickford. Itu kontak yang tidak tepat waktu," aku Ancelotti seraya menyatakan faktanya Liga Premier pun tidak memasalahkan kontak itu.

Bos Everton menegaskan bahwa niat kipernya hanya merebut bola, bukan melukai Van Dijk.

"Mengatakan itu sudah dirancang dan ini itu, menurut saya, terlalu berlebihan," kata dia. "Virgil van Dijk tahu ini. Ini sepak bola dan sayangnya Anda bisa cedera."

"Jordan sungguh sedih, kecewa sekali (Van Dijk cedera) tetapi mengatakan kejadian itu sudah direncanakan sebelumnya, adalah sungguh bodoh, tidak adil.

"Itu adalah kontak yang keras, mungkin salah waktu, tapi kadang-kadang dalam sepak bola hal itu bisa terjadi."

Ancelotti juga mengungkapkan James Rodriguez dan kapten Seamus Coleman absen dalam lawatan Minggu ke Southampton karena mengalami cedera akhir pekan lalu.

Everton juga akan tanpa Richarlison yang terkena larangan tiga pertandingan akibat kartu merahnya saat melawan Liverpool.

Baca juga: Wijnaldum masih marah atas ulah Everton celakai Van Dijk
Baca juga: FA tidak akan hukum Jordan Pickford setelah cederai Virgil van Dijk

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020