Saluran televisi Yunani menyela program mereka dengan berita penting mengenai ledakan tersebut yang terjadi sekitar pukul 11:15 waktu setempat.
Menurut keterangan yang belum dikonfirmasi, mayat korban tercabik dan identitasnya tak diketahui.
Ketika berbicara kepada pers Yunani tanpa mau disebutkan jatidiri mereka, beberapa ahli setempat menyatakan pria yang tewas itu mungkin saja orang yang memasang bom, yang meledak lebih cepat daripada perkiraan.
Menurut beberapa saksi mata yang berbicara kepada saluran televisi Yunani, orang yang tewas tersebut masih muda dan mungkin adalah seorang remaja yang berusia 15 tahun, anak seorang perempuan miskin Afghanistan yang mencari barang yang bisa dimanfaatkan di tempat sampah bersama keluarganya.
Putrinya, yang berusia 10 tahun, menderita luka ringan akibat ledakan tersebut dan dibawa ke rumah sakit bersama dengan ibunya --yang berusia 45 tahun dan terkejut.
Menurut warga setempat, keluarga Afghanistan itu biasa keluar pada malam hari untuk mengumpulkan barang yang cukup berharga dari tempat sampah.
Polisi belum mengkonfirmasi apa pun secara resmi.
Satuan anti-terorisme telah menutup daerah tersebut di Patissia di luar perkantoran Perhimpunan Penanganan Usaha Yunani, lembaga yang dikuasai negara yang sangat mungkin menjadi sasaran serangan itu dan mencari petunjuk.
Bangunan pemerintah, kantor organisasi keuangan, serta rumah politikus telah sering menjadi sasaran kelompok gerilyawan pengacau setempat yang beroperasi di Yunani selama beberapa dasawarsa.
Di sebelah kantor Perhimpunan Penanganan Usaha Yunani terdapat kafetaria yang dipenuhi orang saat ledakan terjadi.
Menurut keterangan paling akhir, sekali ini tak ada telefon peringatan yang disampaikan kepada media setempat, sebagaimana biasa terjadi ketika kelompok gerilyawan lokal merencanakan serangan bom dalam beberapa tahun belakangan.
Serangan gerilyawan telah meningkat di Yunani, setelah penembakan seorang remaja hingga tewas oleh anggota polisi pada Desember 2008.
(T.C003/A011/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
