Serang (ANTARA News) - Soal ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Serang, Banten, diduga bocor karena beredarnya jawaban soal UN yang disebarkan melalui layanan pesan singkat (SMS).

Berdasarkan temuan ANTARA sekitar pukul 5.30 WIB di kawasan Lopang, Kota Serang, sedikitnya tujuh siswa ebuah SMP Negeri 3 Kota Serang sibuk menyalin lembar jawaban yang diberikan oleh seorang siswa yang berseragam SMA Negeri 4 Kota Serang yang membacanya melalui SMS dari handphone-nya, di pelataran rumah seorang warga.

Sambil memberikan jawaban soal UN di hari pertama, siswa tersebut berkata kepada tujuh siswa SMP tersebut, bahwa ia memberikan jawaban tersebut gratis dan teman-teman lainya diharuskan membayar.

"Cepet tulis, kalau orang lain bayar, kamu-kamu gratis. Ingat, kertasnya jangan disimpan di kaos kaki, atau triplek tempat ujian, kalau ketahuan bisa ditahan polisi," kata siswa yang berseragam SMA yang enggan disebutkan namanya, Senin.

Usai menyalin jawaban yang diberikan siswa SMA tersebut,akhirnya mereka bergegas menuju sekolahnya,sementara siswa yang berseragam SMA pergi menuju arah yang berlawanan.

Salah seorang siswa SMP swasta yang tak mau disebutkan namanya dan mengaku mendapat jawaban soal UN dengan gratis menjelaskan, bahwa dirinya mendapatkan jawaban dari teman sekelasnya secara gratis.

"Saya juga tidak tahu pak, dari siapa jawaban ini, saya diberi 30 jawaban soal bahasa Indonesia,sedangkan soalnya adalah 50 dan ternyata memang benar bahwa jawaban tersebut untuk soal yang saya sedang dikerjakannya," kata FW.

Sementara itu, saat ditanya pemilik rumah mengatakan, bahwa sejak malam di halamannya anak-anak SMP tersebut sudah ramai kumpul di depan rumahnya.

"Saya tidak tahu, kalau mereka pagi tadi sedang menyalin jawaban soal ujian untuk SMP," kata HS (29) ibu rumah tangga, seraya menerangkan bahwa banyak sobekan kertas yang berisikan coretan yang diduga jawaban UN.

Sementara itu, Kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Serang Bachraen mengaku, belum tahu dan belum menerima laporan terkait adanya soal UN yang bocor.

"Kami belum menerima laporan adanya kebocoran soal UN," katanya.

Ia manambahkan bahwa jika ditemukan adanya kebocoran pada soal UN tingkat SMP maka ia akan menegur pihak SMP yang terkait.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010