Gresik (ANTARA News) - Sebanyak tiga siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, gagal mengikuti ujian nasional (UN) tahap pertama akibat terserang penyakit demam berdarah (DB).

"Ketiga siswa itu terdiri atas dua siswa SMP Negeri 2 dan seorang lagi dari SMP Negeri 3," kata Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Chusaini Mustaz, usai memantau ujian hari pertama di sejumlah sekolah, Senin.

Selain tiga siswa yang tidak mengikuti UN karena terserang DB, lanjut dia, sedikitnya dua siswa lainnya harus mengikuti ujian susulan karena kecelakaan yang menyebabkan salah satu kakinya diamputasi.

Kedua siswa nahas itu berasal dari SMP YIMI Gresik dan MTs Maskumambang, Kecamatan Dukun. Atas surat keterangan dokter, mereka tidak dapat mengikuti UN yang digelar mula Senin.

"Jadi, hari pertama ini ada lima siswa yang tidak mengikuti ujian dan harus mengikuti ujian susulan," kata Chusaini.

Tidak hanya itu, di hari pertama UN juga terdapat sejumlah siswa yang tidak bisa mengikuti ujian di sekolah, di antaranya Moch Mahrom, siswa MTs Nurul Islam Suci, Manyar, harus mengerjakan ujian di Ruang Dahlia 08 RS Ibnu Sina Gresik.

Sementara itu, Moch Hidayat, siswa MTs Negeri Benjeng harus mengerjakan soal ujian di rumahnya di Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang setelah mengalami peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan kakinya patah. (ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010