Jakarta (ANTARA) - Dalam satu pekan terakhir, Pemprov DKI Jakarta sedang fokus membahas penanganan masalah-masalah yang ada di Ibu Kota.

Dua masalah yang diprioritaskan dan sedang ditangani adalah COVID-19 dan banjir Jakarta.

Berikut Redaksi Metropolitan ANTARA rangkumkan berita sepekan yang bisa Anda simak, klik judul untuk membaca lebih lanjut:

1. DKI apresiasi Raperda Penanggulangan COVID-19 selesai tepat waktu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang telah menyelesaikan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan COVID-19 tepat waktu.

"Dengan ditetapkan Peraturan Daerah tentang Penanggulangan COVID-19, maka kita memiliki landasan hukum yang kuat dalam penyelenggaraan penanggulangan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta," ujar Ahmad Riza Patria saat menyampaikan pendapat akhir Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Senin.

2. DKI Jakarta prioritaskan pemberian vaksin COVID-19 untuk nakes

DKI Jakarta memprioritaskan pemberian vaksin COVID-19 bagi tenaga kesehatan (nakes), sedangkan pejabat di lingkungan pemerintah provinsi (pemprov) paling akhir mendapatkannya.

"Tentu ada prioritas (pemberian vaksin). Yang diutamakan tentu tenaga kesehatan seperti dokter, perawat. Yang utama mereka, sedangkan pejabat belakangan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa.

3.Komisi B DPRD DKI bahas APBD Perubahan 2020 di Puncak

Komisi B DPRD DKI Jakarta membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI tahun 2020 di kawasan Puncak, Bogor untuk mencegah penularan COVID-19.

"(Pembahasan Perubahan APBD 2020) Di Grand Cempaka Resort (Puncak, Bogor). (Alasannya) perlu ruang terbuka untuk antisipasi penyebaran COVID-19 saja," ujar pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

4.Anies berharap camat dan lurah di Jakarta punya alat ukur hujan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap agar para camat dan lurah se Jakarta Selatan memiliki alat ukur untuk mengetahui volume air hujan yang turun, sehingga dapat menjadi peringatan dini akan adanya banjir.

"Alat ukur itu, dapat menjadi tolak ukur volume air hujan yang berintensitas tinggi. Supaya tahu betul volume air hujan yang turun, sehingga bisa memprediksi," kata Anies saat bersama camat dan lurah seluruh wilayah Jakarta Selatan, di Kantor Kecamatan Pancoran, membahas penanganan banjir, Kamis.

5.Pansus Banjir DPRD DKI simpulkan lima hal hasil kunjungan ke Surabaya

Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta menyimpulkan lima hal sebagai hasil kunjungan ke Surabaya dan tiga kota lainnya, yakni Semarang, Tegal dan Pekalongan.

Ketua Pansus sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani mengatakan studi banding tersebut karena secara geografis daerah pesisir, terutama Surabaya memiliki kemiripan dengan Ibu Kota.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020