Banda Aceh (ANTARA News) - Kompetisi lanjutan Divisi Utama Liga Joss Indonesia 2009/2010, antara Persiraja dengan PSAP Sigli, berakhir ricuh dan pertandingan terpaksa dihentikan di Stadion Harapan Bangsa, Lhongraya Banda Aceh, Selasa petang.

Dua bocah dilaporkan terluka akibat saling lempar benda keras antar sporter kedua kesebelasan meski berhasil dihentikan aparat kepolisian setempat.

Hasil akhir pertandingan kedua kesebelasan yang sama-sama berasal dari Provinsi Aceh itu dengan skor 0-0. Pihak panitia penyelenggara terpaksa menghentikan permainan, meski masih tersisa sekitar 20 menit.

Ketegangan antar pemain berawal ketika wasit utama, Hadi Suroso dari PSSI mengeluarkan kartu merah kepada pemain belakang PSAP Sigli karena menganjal stricker Persiraja Mukhlis "Nakata".

Pada awalnya, wasit mengeluarkan kartu kuning, namun karena tindakan pemain belakang PSAP itu menyebabkan Mukhlis harus diusung keluar lapangan, Hadi Suroso kembali mengeluarkan kartu merah.

Saat itu, para pemaian PSAP yang digelar laskar "Aneuk Nanggroe" tersebut melakukan protes atas tindakan yang dinilai tidak tegas dari wasit Hadi Suroso.

Pertandingan akhirnya terhenti beberapa saat dan pemain saling protes atas kebijakan yang diputuskan wasit. Tidak hanya pemain, masing-masing offesial juga memasuki lapangan hijau.

Ketegangan itu memicu puluhan sporter kedua kesebelasan masuk ke lapangan. Bahkan, mereka saling lempar batu dan situasinya dinilai mencoreng dunia persepakbolaan daerah ini.

Seorang sporter Persiraja yang membawa lambang klub tersebut sempat berlari mengelilingi lapangan dan menyenggol offesial PSAP Sigli, sehingga saling baku hantam antara kedua pihak.

Melihat kondisi itu, aparat gabungan Polri TNI dan Satpol PP mengamankan sporter yang memancing kericuhan kewalahan membendung perkelahian yang mengakibat seorang offesial PSAP luka bibirnya.

Situasi yang memanas, ribuan penonton di tribun barat, selatan, timur dan utara saling lempar botol minuman mineral dan benda keras lainnya ke tengah lapangan hijau.

Lemparan penonton juga memancing offesial dan pemain PSAP Sigli membalasnya, sehingga kedua kubu saling melempar benda keras dan botol minuman mineral.

Insiden "memalukan" terjadi yang kedua kalinya. Pertama saat PSAP menjamu Persiraja di stadion Kuta Asan, Sigli putaran pertama Divisi Utama Liga Indonesia pada 25 November 2009.
(U/A042/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010