Jakarta (ANTARA) - Aplikasi konferensi video milik Cisco, Webex, memiliki 590 juta pengguna pada September, yang diprediksi mencatatkan lebih dari 600 juta pengguna bulan ini, dan berencana untuk merilis fitur baru.

Angka tersebut hampir dua kali lipat jumlah yang tercatat pada bulan Maret ketika sejumlah negara memberlakukan kebijakan tetap berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Setelah kantor mulai tutup karena COVID-19, orang-orang beralih ke platform konferensi video untuk bekerja dari rumah, yang memicu pertumbuhan pesat pada sejumlah platform, seperti Webex, Zoom dan Microsoft Teams.

Webex mencatatkan 324 juta peserta rapat pada bulan Maret. Sementara, Zoom mengungkapkan 300 juta peserta harian pada bulan April, dan Teams mengatakan telah memiliki 200 juta pada bulan April.

Baca juga: Meet, Teams, WebEx kumpulkan lebih banyak data pengguna?

Jumlahnya mungkin tidak sebanding karena masing-masing perusahaan mungkin menggunakan metode penghitungan peserta yang berbeda dan tidak mengungkapkan metode tersebut.

Zoom dan Microsoft menolak memberikan jumlah pengguna yang diperbarui.

Webex dan Teams awalnya berfokus pada pelanggan bisnis, sementara Zoom dapat melayani segala hal mulai dari ruang kelas virtual hingga layanan keagamaan.

Cisco mengatakan meskipun peserta rapat telah meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun lalu, persentase penggunaan yang sangat besar masih berasal dari pengguna perusahaan.

Namun, Cisco sedang berupaya untuk mengubahnya. Webex memiliki produk baru untuk sekolah yang menampilkan kemampuan untuk menyelenggarakan ruang kelas yang besar, membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil, dan menyatukannya kembali.

"Kami fokus pada pendidikan dengan sangat agresif," kata manajer umum Cisco Systems Inc untuk keamanan dan aplikasi bisnis, Jeetu Patel.

Cisco juga berencana untuk meluncurkan fitur untuk menyaring kebisingan latar belakang seperti suara anjing menggonggong atau suara mobil lewat saat rapat sedang berlangsung, setelah akuisisi BabbleLabs pada bulan Agustus.

"Kami akan menyediakannya untuk semua pengguna WebEx mulai 30 Oktober tanpa biaya tambahan," kata Patel, menambahkan bahwa Cisco tetap terbuka untuk lebih banyak akuisisi yang akan menambah kemampuan baru untuk Webex.

Baca juga: Google Meet buat fitur Q&A, mirip Zoom

Baca juga: Zoom luncurkan dua paket berbayar

Baca juga: Pengguna Webex kini bisa atur latar belakang virtual

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020