Jakarta (ANTARA) - Salah seorang pemimpin besar di Samsung Group, Lee Kun-hee, meninggal dunia di usia 78 tahun.

"Ketua Lee merupakan seorang visioner, yang mentransformasi Samsung menjadi inovator kelas dunia dan kekuatan industri, dari sebuah bisnis lokal. Deklarasi "Manajemen Baru" pada 1993 merupakan motivasi perusahaan untuk memberikan teknologi terbaik demi membantu komunitas global," kata pernyataan resmi dari Samsung, dikutip dari Reuters, Minggu.

Lee selama enam tahun terakhir kerap dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.

Lee mengubah bisnis sang ayah, Lee Byung-chull, dari bisnis mie menjadi perusahaan teknologi besar, yang kini memiliki aset senilai 375 miliar dolar Amerika Serikat.

Bisnis Samsung pun menggurita, tidak hanya di bidang elektronik, namun, juga merambah ke asuransi dan konstruksi kapal.

Selama Lee menjabat, Samsung Electronics menjelma dari produsen televisi kelas dua menjadi perusahaan teknologi dunia terbesar, dari segi pendapatan.

Televisi buatan Samsung menyalip merk-merk dari Jepang, termasuk Sony, Sharp Corp dan Panasonic Corp.

Dia merupakan generasi kedua dari pendiri Samsung, anaknya, Jay Y Lee, tersandung masalah suap menyangkut mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan kini mendekam di penjara.


Baca juga: Pastikan aman, Samsung punya tim khusus tangani IMEI

Baca juga: Samsung pimpin pasar ponsel 5G Eropa semester I 2020

Baca juga: Samsung akan luncurkan Galaxy S21 Januari 2021

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020