Dana itu untuk memanfaatkan lahan idle di lingkungan balai riset, rata-rata luas di UPT (unit pelaksana teknis) sekitar 10-20 hektare, selama ini lahan itu tidak termanfaatkan karena keterbatasan dana
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) menyalurkan pembiayaan senilai Rp19,81 miliar untuk memanfaatkan lahan yang menganggur (idle) di lingkungan Kementerian KP.

"Dana itu untuk memanfaatkan lahan idle di lingkungan balai riset, rata-rata luas di UPT (unit pelaksana teknis) sekitar 10-20 hektare, selama ini lahan itu tidak termanfaatkan karena keterbatasan dana," ujar Kepala Badan Riset dan SDM KKP, Sjarief Widjaja di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan dana pembiayaan BLU-LPMUKP itu akan disalurkan ke sejumlah koperasi di bawah naungan UPT Politeknik, sekolah usaha perikanan menengah (SUPM), Balai Pelatihan, dan Balai Riset KKP.

Ia menyampaikan terdapat 18 koperasi dan 2 kelompok penyuluh bersama masyarakat. Koperasi itu diantaranya Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik Sorong, Politenik Kerawang, Politeknik Pangandaran, SUPM Pariaman, SUPM Tegal, Balai Riset Perikanan Laut Gondol, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Balai Riset Pemulihan Ikan Sukamandi.

Sementara Penyuluh Perikanan Bersama Masyarakat yakni dari Indramayu dan Cirebon.

Sjarief mengharapkan pembiayaan itu dapat turut menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya bagi masyarakat di wilayah sekitar Politeknik.

"Karena BLU ini semuanya bangkit, sekaligus juga memberikan kesempatan kepada taruna untuk berlatih," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebutkan bahwa bentuk dukungan pendanaan KKP antara lain melalui bantuan kredit dari BLU LPMUKP sudah terserap Rp400 miliar dari Rp1,3 triliun.

"Sekarang tersisa Rp900 miliar lagi," kata Menteri Edhy.

Ia mengungkapkan dana itu bisa digunakan untuk membangun wilayah dan daerah pesisir serta kepulauan dengan syarat terdapat perlibatan masyarakat dan diajukan oleh kelompok masyarakat seperti pembudidaya, sentra kuliner, dan lain-lain. Bunganya pun hanya sebesar 3 persen.

Selain BLU, terdapat pula akses pemodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki bunga sebesar 6 persen. Negara mengalokasikan dana KUR sebesar Rp190 triliun.

Baca juga: KKP akan optimalkan dana BLU LPMUKP bagi nelayan

Baca juga: Menteri Edhy dorong nelayan manfaatkan pinjaman BLU berbunga rendah

Baca juga: KKP sebut profesi sebagai nelayan adalah menjanjikan

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020