Masyarakat Tabanan patut berbangga dengan kehadiran LPKS "Bali Cak Tourism School" yang bergerak di bidang pariwisata itu, karena kita tidak boleh berpikir negatif tentang pariwisata dalam kondisi pandemi, karena 70 persen dampak hidup kita bergantun
Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan, Provinsi Bali Ni Putu Eka Wiryastuti meresmikan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) "Bali Cak Tourism School" di Desa Kuwum, Marga, Selasa, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti LPKS di bidang pariwisata itu.

"Masyarakat Tabanan patut berbangga dengan kehadiran LPKS 'Bali Cak Tourism School' yang bergerak di bidang pariwisata itu, karena kita tidak boleh berpikir negatif tentang pariwisata dalam kondisi pandemi, karena 70 persen dampak hidup kita bergantung pada pariwisata," katanya.

Bupati mengatakan sektor pariwisata di masa pandemi memang mengalami penurunan yang sangat drastis, namun hal itu bukan berarti harus berhenti bergerak dan berusaha di bidang pariwisata.

"Bukan berarti dengan adanya COVID-19, lalu kita harus berhenti berbuat, berhenti bergerak, berhenti berusaha, ataupun berhenti sekolah," katanya.

Ia berharap kehadiran LPKS "Bali Cak Tourism School" ini bisa menjalin kerja sama yang baik, khususnya dengan pemerintah, sehingga mampu memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan di Tabanan.

"Jaga kualitas dan komitmen yang telah diterapkan, sehingga LPK ini nantinya bisa berkembang kedepannya," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan juga akan memfokuskan pada pengembangan sektor pertanian menjadi salah satu ikon destinasi wisata, setelah menurunnya laju perekonomian di tengah Pandemi COVID-19.

"Saat ini, kami akan memfokuskan pemulihan ekonomi melalui sektor pertanian yang akan disulap menjadi salah satu destinasi wisata. Jangan berpikir jika sektor pertanian diangkat menjadi sektor pariwisata tidak bisa menguntungkan, sangat menguntungkan dengan keuntungan yang didapat banyak," kata Ni Putu Eka Wiryastuti .

Sementara itu, pemilik LPKS "Bali Cak Tourism School" I Nyoman Suadiana menjelaskan LPK "Bali Cak Tourism School" itu memiliki dua program unggulan, yakni program satu tahun sebagai "basic level" dan program dua tahun sebagai "middle Level".

Ia menjelaskan program basic level memiliki empat jurusan bidang kompetensi, yaitu front office/kantor depan, food and beverage service/tata hidangan, culinary/juru masak, dan house keeping/tata graham. Untuk middle level memiliki dua jurusan bidang kompetensi, yaitu room division/divisi kamar dan food and beverage division.

Untuk memastikan para peserta pendidikan dan pelatihan dapat terserap di dunia kerja dan industri, ia menjelaskan LPKS "Bali Cak Tourism School" telah menggandeng PT Perwita Manning Agency.

"Proses penempatannya nanti itu ke hotel di dalam negeri maupun di luar negeri, begitu juga dengan kapal pesiar yang ada di Eropa dan Amerika," katanya.

Pihaknya akan terus berupaya dan berinovasi menyediakan tenaga pengajar yang bukan saja handal di bidang akademisi tapi juga praktisi, sehingga keberadaan LPKS ini dapat diterima dengan baik dan secara langsung dapat membantu masyarakat dan generasi muda Tabanan khususnya dan Bali pada umumnya.

"Sesuai dengan motto lembaga kami 'Quality assurance for a Bright Future', maka kami akan senantiasa memberikan jaminan kualitas kepada semua peserta pendidikan dan pelatihan untuk bisa meraih mimpi sesuai dengan bidang dan bakat kompetensi yang mereka miliki," demikian I Nyoman Suadiana .

Baca juga: Kasus COVID naik, Pemkab Tabanan tutup objek wisata dan ruang publik

Baca juga: Kantor Badan Keuangan Tabanan tutup karena dua ASN tertular COVID-19

Baca juga: Puluhan warga Bali bagikan makanan kepada 1.500 monyet saat COVID-19

Baca juga: Tanah Lot Tabanan adakan Festival Art and Food sikapi COVID-19

Baca juga: Pura Ulundanu Beratan-Bali bidik wisnus sikapi wabah COVID-19





 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020