Lahan-lahan itu akan menjadi bagian dari contoh koperasi pertanian dari hulu ke hilir dari budidaya pascapanen
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa pengembangan kawasan lumbung panagn atau food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, akan menjadi percontohan terhadap korporasi pertanian khusus komoditas hortikultura.

Hal itu diungkapkan Mentan saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau kawasan lumbung pangan di Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara, Selasa, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

"Lahan-lahan itu akan menjadi bagian dari contoh koperasi pertanian dari hulu ke hilir dari budidaya pascapanen dan kemudian di industri 3 komoditi dasar yang Presiden perintahkan kepada kami untuk diujicobakan di Sumatera Utara ini," kata Syahrul melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Ada pun kawasan lumbung pangan di Kabupaten Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditi utama. Ada tiga komoditas utama yang akan dikembangkan di kawasan ini, yaitu kentang, bawang merah dan bawang putih.

Konsep food estate hortikultura bertujuan untuk membangun kawasan hortikultura terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, membangun sinergitas dengan pemangku kepentingan serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, Mentan Syahrul mengatakan pengembangan proyek food estate akan digarap oleh para perusahaan dan industri besar. Selain itu, peran besar dari masyarakat kabupaten Humbahas baik di hulu hingga hilir juga harus dilibatkan secara aktif.

Ada pun Presiden Jokowi, dalam kunjungannya ke Kabupaten Humbahas Sumatera Utara, melakukan pengecekan terhadap benih dan menyaksikan pengolahan lahan tanam berbasis teknologi modern dengan penerapan mekanisasi pertanian serta penanaman bibit komoditas hortikultura yang telah disiapkan.

Presiden menjelaskan bahwa Pemerintah dua 2 lokasi untuk memulai program pengembangan food estate, yakni di Provinsi Sumatera Utara dan di Provinsi Kalimantan Tengah.

"Yang akan ditanam di sini seperti kita lihat ini adalah tempat dimulainya food estate di Provinsi Sumatera Utara yaitu untuk tanaman pertama kentang, yang kedua bawang merah dan yang ketiga bawang putih. Insya Allah ini sudah dimulai tanamnya dan hasilnya akan kita lihat kira-kira nanti 2-2,5 bulan," kata Presiden.

Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi lahan yang dapat dikembangkan seluas 61.042 hektar (ha) tersebar di 4 kabupaten yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara. Namun untuk kawasan food estate atau lumbung pangan Sumut akan dibangun di lahan seluas 30.000 ha.

Presiden menambahkan bahwa dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru, baik di Kalimantan Tengah maupun di Sumatera Utara, dilakukan proses bisnis terintegrasi yang nantinya dapat menjadi contoh bagi pengembangan serupa di provinsi lainnya.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020