London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (27/10/2020), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut.

Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 1,09 persen atau 63,02 poin, menjadi menetap di 5.728,99 poin.

Pada Senin (26/10/2020), indeks FTSE 100 terpuruk 1,17 persen atau 68,27 poin menjadi 5.792,01 poin, setelah melonjak 1,29 persen atau 74,63 poin menjadi 5.860,28 poin pada Jumat (23/10/2020), dan menguat 0,16 persen atau 9,15 poin menjadi 5.785,65 poin pada Kamis (22/10/2020).

M&G, perusahaan manajer investasi internasional, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,46 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pengembang perumahan Inggris Persimmon yang anjlok turun 5,45 persen, serta perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris Prudential jatuh 5,21 persen.

Di sisi lain, HSBC Holdings, perusahaan induk jasa keuangan dan bank investasi multinasional Inggris melonjak 3,37 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan peritel daring bahan kebutuhan pokok Ocado Group yang terangkat 2,30 persen dan perusahaan bahan kimia Croda International menguat 2,15 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan kenaikan, indeks FTSE 100 terpuruk 1,17 persen
Baca juga: Saham Inggris teruskan kenaikan, indeks FTSE 100 terangkat 1,29 persen
Baca juga: Saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 ditutup bangkit 0,16 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020