Kendari (ANTARA News) - Penumpang pesawat Merpati Nusantara Airlines yang hendak melakukan perjalanan dari Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ke berbagai daerah di Indonesia terlantar sekitar delapan jam di Bandara Haluoleo Kendari. Minggu.

Pesawat Merpati yang seharusnya `take off` dari Bandara Haluoleo Kendari tujuan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, sesuai jadwal dalam tiket penumpang pada pukul 15.50 wita, namun penumpang pesawat yang berjumlah 137 orang itu baru berangkat pada pukul 23.35 wita.

Petugas Reservasi PT. Merpati Nusantara Airlines (MAN) Cabang Kendari, Alimuddin mengatakan, tertundanya keberangkatan penumpang dari Kendari disebabkan pesawat Merpati itu terlambat tiba di Bandara Haluoleo karena sebelumnya mengalami gangguan teknis pada saat mendarat di Bandara Biak. Papua.

"Sebelum tiba di Bandara Haluoleo melalui transit Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pesawat ini sebelumnya terjadi gangguan teknis di Bandara Biak, sehingga harus diperbaiki, dan pesawat tersebut tiba di Kendari pukul 21.29 wita," ujarnya.

Saat penumpang menunggu pesawat tiba di Kendari, lanjut Alimuddin, pihak manejemen PT. MAN telah melayani mereka dengan memberikan makanan santap malam.

Tetapi, kata dia, saat pesawat sudah tiba dan penumpang melakukan `boarding pass`, para penumpang yang sudah berada dalam pesawat tersebut tertunda lagi keberangkatannya akibat lampu listrik yang bersumber dari PT. PLN di Bandara Haluoleo Kendari terjadi padam, sehingga operasional di Bandara tersebut juga terganggu.

"Pesawat ini terpaksa harus menunda lagi berangkat karena lampu listrik pada run way tidak menyala," ujarnya.

Pesawat yang memuat 137 penumpang itu bertahan sekitar dua jam, kemudian take off pukul 23.35 wita, setelah pihak Bandara Haluoleo Kendari mengoperasikan mesin generator listrik untuk mengfungsikan lampu pada run way Bandara tersebut. (L004/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010