Jakarta (ANTARA) - Tanggal 28 Oktober setiap tahunnya diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Sumpah Pemuda yang menjadi salah satu momen bersejarah dalam pergerakan kemerdekaan bangsa ini.

Momen Sumpah Pemuda yang digelar pada Kongres Pemuda II tahun 1928 menjadi momentum bersatunya organisasi kepemudaan dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah yang kala itu masih bersifat kedaerahan.


Baca juga: Presiden : Pembangunan dari pinggiran, desa untuk Indonesia sentris

Baca juga: Anggun: Sumpah Pemuda jadi momen gairahkan nasionalisme



Peristiwa yang terjadi 92 tahun silam sekaligus membuktikan bahwa peran pemuda dapat memberikan dampak yang besar dalam perjalanan sebuah bangsa dan negara.

Hal inilah yang juga diyakini oleh dua pesohor muda Tanah Air, yaitu Chelsea Islan dan Tissa Biani dalam memaknai Hari Sumpah Pemuda tahun ini yang juga diperingati di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Kedua nama selebritas ini dikenal dengan berbagai karyanya baik dalam bidang perfilman, musik dan sosial. Mereka dengan caranya masing-masing memiliki pandangan tersendiri mengenai apa yang bisa dilakukan oleh pemuda Indonesia pada masa sekarang ini.

Berbagi inspirasi
Sukses dengan perjalanan karir yang cemerlang di dunia hiburan pada usianya yang masih 25 tahun tak lantas membuat Chelsea Islan berpuas diri dengan pencapaiannya itu dan lupa terhadap sesama.

Selain sebagai publik figur, Chelsea Islan juga dikenal memiliki minat dalam bidang sosial yang ia tunjukkan dalam berbagai cara, salah satunya ketika membentuk sebuah gerakan bernama "Youth of Indonesia" bertepatan dengan momen Hari Sumpah Pemuda pada tahun 2016 silam.

Chelsea Islan mengatakan gerakan "Youth of Indonesia" dibentuk sebagai wadah yang dibentuk oleh pemuda, bagi para pemuda di Indonesia untuk menyalurkan pikiran dan opini mereka.

Sesuai dengan semangat dari isi sumpah pemuda, Chelsea Islan pun meyakini bahwa para pemuda yang jumlahnya tak sedikit itu memiliki peran untuk mendorong bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

"Jadi waktu itu Hari Sumpah Pemuda masa kita enggak ngapa-ngapain, apa kita bikin wadah aja ya, bikin sesuatu. Akhirnya itu salah satu gerakan pronaktif dari anak muda. Kita ingin buat gerakan untuk sesama anak muda di Indonesia juga," kata Chelsea Islan dalam bincang virtual "Konferensi Generasi #GakPakeNanti", Rabu.

Di tengah kesibukannya sebagai selebritas, Chelsea Islan bertekad untuk menjalankan komunitas yang dibentuknya itu agar dapat bermanfaat bagi para pemuda lainnya di Indonesia.

Beberapa program telah dilaksanakan oleh komunitas "Youth of Indonesia", seperti membuat "Debate Training & Workshop" untuk mengajak pemuda berpikir kritis, mengadakan "Indonesian Youth Conference" hingga menggelar acara yang bersifat pertunjukan musik dan kebudayaan.

"Aku melihat banyak sekali teman-teman anak muda di Indonesia mereka inovatif, kreatif. Mereka ingin membawa perubahan yang positif, memberikan dampak positif untuk orang-orang di sekitarnya," ujar wanita yang pernah meraih penghargaan "Innovative Young Leader" dalam ajang Southeast Asia Leaders Summit pada 2017 silam.

Chelsea Islan meyakini bahwa pemuda di Indonesia dapat menjadi agen perubahan bagi bangsa ini di masa yang akan datang. Untuk itu, menurut dia sangat penting menyiapkan dan membangun semangat generasi muda saat ini.

"Ini sesuatu yang menurut aku bisa kita tularkan. Rasa positif kepada teman-teman di sekitar. Untuk anak-anak muda semoga kita bisa menjadi agen perubahan untuk bangsa Indonesia ke depannya," ujar Chelsea Islan.

Pemain film "Rudy Habibie" itu juga berpesan kepada generasi.muda penerus bangsa untuk tetap dapat berkarya di tengah kondisi sulit seperti saat pandemi sekarang ini, dan terus dapat beradaptasi dengan segala perubahan dan perkembangan zaman di masa mendatang.


Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Backyard Tone rilis "Berjayalah Indonesia"

Baca juga: Livi Zheng ingatkan anak muda tak jadikan pandemi halangan berkarya

Baca juga: Facebook "Rakit Bangkit" serukan semangat bangkit dari pandemi

Lanjutkan perjuangan
Sementara itu, aktris Tissa Biani mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk melanjutkan apa yang telah diperjuangkan oleh para pemuda zaman dahulu dalam cita-citanya memajukan bangsa Indonesia.

Tentu Tissa Biani menyadari bahwa kondisi dan tantangan yang ada dan dihadapi oleh pemuda saat ini berbeda dengan apa yang dialami oleh para pemuda pada zaman dahulu.

Namun satu hal yang dapat ditarik persamaan oleh Tissa Biani adalah para pemuda dapat berjuang untuk kemajuan bangsa dan negaranya dengan caranya masing-masing.

Baca juga: Afgan maknai Sumpah Pemuda sebagai gerakan positif

Baca juga: Terumbu karang berbentuk COVID-19 ditebar di Pulau Ketawai-Babel


"Aku rasa jangan berhenti di situ aja. Tapi kita sebagai generasi muda juga harus meneruskan semangat para pemuda di zaman dahulu. Untuk tetap semangat jalani kehidupan, tetap berkarya membela bangsa dan negara Indonesia. Meneruskan perjuangan mereka supaya negara kita makmur, adil, dan sentosa," kata Tissa Biani.

Menurut Tissa Biani hal itu menjadi sangat penting karena generasi muda saat ini memiliki masa depan yang masih panjang serta kesempatan yang juga masih banyak untuk membuat perubahan.

Hal ini juga dilakukan oleh Tissa Biani di usianya yang saat ini masih 18 tahun. Tissa sukses menjejakkan kaki di dunia perfilman dengan membintangi sejumlah judul film.

Bahkan pada usianya yang masih 12 tahun ia berhasil membawa pulang penghargaan khusus Piala Citra untuk anak-anak atas perannya di film "3 Nafas Likas" pada tahun 2014 lalu.

Dengan pencapaiannya itu, Tissa Biani mengaku belum ingin berpuas diri dan menyebut bahwa perjalanan dirinya masih sangat panjang untuk terus menghasilkan karya yang dapat memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat.

Bahkan di tengah kondisi sulit akibat pandemi ini, Tissa Biani juga masih disibukkan dengan berbagai aktivitas dalam bidang musik, film dan yang terbaru menjadi Duta Festival Film Indonesia 2020 termuda bersanding dengan sejumlah nama aktor dan aktris papan atas lain seperti Reza Rahadian, Chicco Jerikho, dan Laura Basuki.

"Masih banyak banget yang belum kesampaian dan ingin dicapai. Jujur aku engggak mau berhenti di situ aja karena aku masih muda dan mudah-mudahan dikasih kesempatan sama Allah SWT untuk terus berkarya," ujar Tissa Biani.

Sosok Chelsea Islan dan Tissa Biani merepresentasikan gambaran anak muda Indonesia saat ini yang hidup di zaman modern dengan perkembangan arus teknologi informasi yang semakin canggih dan tantangan yang berbeda dibandingkan para pendahulunya ketika merumuskan isi sumpah pemuda.

Mereka berjuang dengan caranya masing-masing sebagai generasi penerus untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara, serta memberikan manfaat bagi sesama.

Apa yang dilakukan oleh kedua pesohor ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia saat ini yang akan menjadi tulang punggung bangsa di masa depan.


Baca juga: AP I lakukan konser virtual Sumpah Pemuda di BIY

Baca juga: Chelsea Islan senang masyarakat mulai sadar mengurangi sampah plastik

Baca juga: Program Akademi Edukreator hadirkan Chelsea Islan dan Nicholas Saputra

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020