New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka melemah tajam pada Rabu pagi, di tengah pasar semakin khawatir atas lonjakan infeksi COVID-19 di negara itu.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 569,82 poin atau 2,07 persen menjadi 26.893,37. Indeks S&P 500 jatuh 61,69 poin, atau 1,82 persen menjadi 3.328,99 dan Indeks Komposit Nasdaq merosot 189,54 poin atau 1,66 persen menjadi 11.241,81 poin.

Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 bergerak lebih rendah, dengan sektor energi dan teknologi turun sekitar 2,5 persen pada perdagangan pagi, memimpin kerugian.

Baca juga: Saham Singapura turun lagi dengan indeks STI anjlok 1,17 persen
Baca juga: Saham Malaysia balik melemah dengan indeks KLCI menyusut 0,34 persen


Pergerakan pasar terjadi ketika infeksi COVID-19 terus melonjak di Amerika Serikat. Menurut analisis data CNBC dari Universitas Johns Hopkins, kasus harian nasional COVID-19 telah meningkat rata-rata hampir 70.000 selama seminggu terakhir.

Menurut universitas itu, lebih dari 8,78 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan di Amerika Serikat, dengan jumlah kematian mencapai 226.700 pada Rabu pagi waktu setempat.

Para ahli mencatat bahwa pelaku pasar khawatir bahwa lonjakan infeksi Virus Corona AS dapat memperlambat pemulihan ekonomi.

"Ketidakpastian tentang pembatasan mobilitas terkait COVID-19 dan politik AS berarti kita harus memperkirakan volatilitas tetap tinggi untuk keseimbangan tahun ini," kata Kepala Investasi di UBS Global Wealth Management Mark Haefele dalam sebuah catatan, demikian dilaporkan Xinhua.

Baca juga: Saham Hong Kong melemah lagi, indeks HSI ditutup tergerus 0,32 persen
Baca juga: Saham China menguat terangkat sektor konsumen dan perawatan kesehatan
Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun tertekan penguatan yen dan lonjakan COVID-19

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020