Sanur, Bali (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, sebagian besar anggota keluarganya dari `trah Soekarno` memang lebih banyak yang memilih berkiprah di lingkup PDI Perjuangan.

Karena itu, melalui pers di kawasan `Grand Ina Beach` Sanur, Bali, Senin, ia meminta pihak-pihak tertentu jangan `membagi-bagi` (memecah-mecah) anggota keluarganya sehubungan Kongres ke-3 PDI Perjuangan di tempat tersebut, 6-9 April 2010 ini.

Ia mengatakan itu, berkaitan dengan berita yang berkembang di mana-mana, sedang terjadi persaingan sengit antara dua anaknya, yakni Prananda Prabowo versus Puan Maharani untuk memperbutkan posisi Wakil Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode mendatang.

Posisi Ketua Umum sendiri sudah tak akan lari dari genggaman Megawati Soekarnoputri, sebagaimana dinyatakan lebih 99 persen DPC maupun DPD PDI Perjuangan se-Indonesia.

"Kita lihat saja nanti. Kedaulatan ada di tangan Kongres," kata Tjahjo Kumolo, Ketua Panitia Nasional Kongres ke-3 tersebut.


Partai Terbuka

Namun, Megawati Soekarnoputri mengingatkan PDI Perjuangan merupakan partai yang terbuka, sehingga siapapun boleh masuk dan menjadi kader bahkan pengurus.

Tentu demikian pula bila keluarga dari `trah Soekarno` berkiprah di partai ini, ia mengharapkan hendaknya itu tidak `dibagi-bagi` (dipecah-pecah) dalam kotak-kotak tertentu.

"Inilah kami yang kebetulan dari `trah Soekarno`, kalau mereka kemudian memilih dan berkiprah di PDI Perjuangan jangan lalu diambil bagian-bagian tertentu," katanya kepada wartawan yang berkumpul mendengarkan beberapa pernyataannya, sehari menjelang kongres.

Dalam jumpa pers di arena Kongres Ke-3 PDI Perjuangan di Hotel `Grand Ina Beach`, Sanur, Bali, tersebut, Megawati Soekarnoputri hadir didampingi hampir seluruh keluarganya.

Selain suaminya Taufik Kiemas, yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu), juga kedua anaknya yang banyak disorot publik sekarang, yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

Selain itu juga ada Puti Guntur Soekarno (anak Guntur Soekarnoputra), yang saat ini menjadi anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI.

Megawati Soekarnoputri lalu mengungkapkan, sebenarnya banyak juga keluarga kader dan politisi PDI Perjuangan yang akhirnya berkiprah di partai ini menjadi politisi.

"Pak Magara Siahaan anaknya juga di PDI Perjuangan, begitu juga pak Jacob Nuwawea, pak Adang Ruchiyatna, pula bung Maruarar Sirait yang putra dari pak Sabam Sirait dan masih banyak yang lain," tuturnya.

Jadi, menurutnya, bukan hanya keluarganya saja yang berkiprah di politik, khususnya di PDI Perjuangan.

"Karena partai ini terbuka. Dan kalau pun mereka adalah bagian dari `trah Soekarno`, itu semata-mata karena kebetulan saja. Ya inilah kami keluarga Soekarno itu hadir di sini saya hadapkan kepada para wartawan langsung, masih syukur kami ini tidak didiskreditkan (seperti di masa lalu)," ujarnya.tambahnya.


Soal Koalisi

Menjawab pertanyaan tentang wacana koalisi dengan Pemerintah yang sekarang ini terus digulirkan, Megawati Soekarnoputri tidak memberi jawaban secara tegas.

Namun ia mengakui, sebagai pimpinan partai, saat ini dirinya melihat, mendengar dan merasakan adanya wacana itu.

"Tentu saja akan mempertimbangkan suara-suara itu, tetapi yang menentukan nanti adalah kongres. Saya ini hanya petugas partai, semua tergantung dari keputusan kongres," tegasnya.

Secara terpisah, salah satu kader PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun mengatakan hal yang sama (soal koalisi atau tetap partai penyeimbang alias oposisi), yakni tergantung kepada kedaulatan partai di Kongres tersebut. (M036/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010