di sepanjang jaur tersebut rawan terjadi pohon tumbang dan banjir
Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau wisatawan untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di empat titik rawan longsor disepanjang Jalur Puncak-Cianjur seperti Seger Alam-Puncak Pass,Ciloto, Lembah Koi dan Jalan Raya Cugenang.

Kepala BPBD Cianjur, Dedi Supriyadi saat dihubungi Kamis, mengatakan keempat titik rawan bencana tersebut merupakan jalur utama penghubung antar kota Cianjur-Bogor, mulai dai kawasan Puncak hingga Ralan Raya Cugenang-Cianjur.

"Tidak hanya bencana alam longsor, di sepanjang jaur tersebut rawan terjadi pohon tumbang dan banjir seperti di Jalan Raya Ciherang, sehingga menyulitkan pengendara untuk melintas. Kami mengimbau pengendara khususnya wisatawan untuk ekstra hati-hati dan waspada," katanya.

Ia menjelaskan, seiring tingginya volume kendaraan yang melintas selama libur panjang kali ini, pihaknya menyiagakan relawan tangguh bencana (Retana) di kecamatan Cipanas, Pacet dan Cugenang untuk melakukan pemantauan dan segera melapor jika mellihat tanda alam akan terjadi bencana.

Baca juga: Gugus Tugas Jabar tegur pengelola wisata di Puncak Bogor

Baca juga: Pengunjung tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas terus meningkat


Retana disiagakan untuk memantau kondisi jalan yang amblas di Jalan Raya Cipanas-Puncak tepatnya di kawasan Lembah Koi dan kawasan Puncak Pass, meski di kedua lokasi telah dilakukan penanganan untuk mencegah terjadinya amblas susulan dan meluas.

"Petugas BPBD dan Retana disiagakan 24 jam, termasuk alat berat milik dinas terkait juga disiagakan agar penanganan cepat dapat dilakukan ketika terjadi bencana. Kami terus mengimbau pengendara yang melintas khususnya wisatawan untuk tetap waspada karena curah hujan sejak satu pekan terakhir cukup tinggi," katanya.

Sementara terkait penanganan banjir di wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Sindangbarang yang sempat merendam ratusan rumah warga sudah selesai. Puluhan kepala keluarga yang sempat mengungsi ungkap Dedi saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Kami juga masih menyiagakan seribuan relawan di wilayah selatan untuk memantau dan segera melaporkan jika melihat tanda alam akan terjadi bencana dan segera melakukan mitigasi serta meminta warga mengungsi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," katanya.

Baca juga: BPBD imbau pengguna jalan waspadai melintas Puncak-Cipanas

Baca juga: Tak pakai masker, pengunjung Taman Bunga Nusantara dapat teguran

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020