Bogor (ANTARA News) - Sebuah ledakan yang terjadi di PT Ever Shintex di Jalan Raya Bogor Desa Cijunjung, Sukaraya, Bogor, Jawa Barat, Selasa, menyebabkan sedikitnya 30 bangunan rumah warga retak.

"Dari data yang dikumpulkan, sebanyak 30 rumah warga yang mengalami retak akibat ledakan di pabrik itu," ujar Ketua RT 03 RW 10 Kelurahan Cijujung, Zainuddin, kepada ANTARA usai memimpin rapat warga yang digelar paska ledakan yang mengegerkan itu.

Dari ke 30 bangunan rumah warga tersebut terdapat satu unit bangunan sekolah yakni MI Al Arqom dan Mesjid Al Ar qom yang mengalami kerusakan.

Kepala Sekolah MI Al Arqom, H Masur, yang juga wakil ketua RW 10 mengatakan, ada dua ruang di sekolah itu yang rusak karena getaran ledakan, satu ruang kelas lantainya retak sepanjang kurang lebih 10 m, sedangkan satu ruang lagi dindingnya retak.

"Mesjid juga ikut retak dan pintu masuk lepas dari engselnya," kata Mansur sebari memperlihatkan pintu yang tergeletak ke lantai.

Secara kebetulan lokasi sekolah dan mesjid berada persis di belakang pabrik yang meledak. Mansur mentakan suara ledakan dapat di dengar warga hingga radius kurang lebih 3 km.

Ratmi (48) warga RT 03 RW 10 yang rumah kakak juga mengalami retak pada bagian tembok pembatas ruang tengah dan ruang tamu.

Dasyatnya ledakan terlihat dari retakan tembok itu tembus depan belakang namun tidak menyebabkan kehancuran.

"Padahal rumah kakak saya ini baru dua tahun di bangun, kebetulan kosong karena penghuninya sedang tidak dirumah," ucapnya sambil memperlihatkan retakan didalam rumahnya.

Menurut Ratmi suara ledakan melebihi ledakan bom, dan getarannya terasa hingga 5 menit lamanya.

"Waktu ledakan saya tidak bisa jalan, saya terjatuh dan hanya bisa merangkak berjalan keluar karena kuatnya getaran," ucap Ratmi.

Ratmi menjelaskan setelah ledakan, timbul getaran dan kepulan asap hitam membumbung di bangunan pabrik yang meledak.

"Sempat ada percikan api, tapi tidak lama setelah itu padam," terangnya.

Akibat ledakan tersebut, warga setempat mengalami trauma. Karena ledakan yang dirasakan cukup besar.

Lurah Cijujung, Sukardi Azis, mengatakan terkait ledakan ini pihaknya akan melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.

"Kita akan mendata rumah warga yang mengalami kerusakan, ini adalah musibah, untuk saat ini kita belum memikirkan langkah apa yang akan kita lakukan kepada PT PT Ever Shintex, karena pihak PT sendiri juga mengalami musibah," ujarnya saat meninjau rumah warga.

Sementara itu, HRD PT Ever Shintex, Halim mengatakan pihak perusahaan akan melakukan upaya ganti rugi kepada masyarakat setempat yang ikut terkena dampak ledakan.

"Ini akan menjadi perhatian dari pimpinan kami, tapi kami belum memastikan perhatian seperti apa karena untuk saat ini kami fokus ke korban karyawan, setelah ini baru kami akan turun ke masyarakat," kata Halim.

Halim menegaskan bahwa pihaknya bertanggungjawab penuh terhadap masyarakat yang ikut menjadi korban atas peristiwa ledakan yang menyebabkan delapan orang karyawan pabrik mengalami luka-luka.

(T.KR-LR/S026)


Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010