Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (29/10/2020), mencatat kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan acuan Indeks IBEX 35 di Bursa Efek Madrid terpangkas 0,97 persen atau 62,60 poin, menjadi menetap di 6.411,80 poin.

Indeks IBEX 35 anjlok 2,66 persen atau 176,90 poin menjadi 6.474,40 poin pada Rabu (28/10/2020), setelah jatuh 2,14 persen atau 145,60 poin menjadi 6.65130 poin pada Selasa (27/10/2020), dan merosot 1,40 persen atau 96,50 poin menjadi 6.796,90 poin pada Senin (26/10/2020).

Baca juga: Saham Spanyol kembali jatuh, indeks IBEX 35 terpangkas 2,66 persen

Telefonica SA, perusahaan telekomunikasi multinasional Spanyol menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,22 persen.

Disusul oleh saham perusahaan teknologi informasi dan sistem pertahanan Spanyol Indra Sistemas SA yang kehilangan 4,47 persen, serta perusahaan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur dan energi terbarukan Acciona SA jatuh 3,34 persen.

Baca juga: Saham Jerman "rebound" dari kerugian, Indeks DAX 30 naik 0,32 persen

Baca juga: Saham Inggris terus merosot, Indeks FTSE tergerus 0,02 persen


Di sisi lain, Solaria Energia y Medio Ambiente SA, perusahaan pembangkit listrik listrik tenaga surya yang aktif di Eropa dan Amerika Latin, mencatat keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 4,38 persen.

Diikuti oleh saham grup industri yang mengkhususkan diri dalam penyediaan komponen dan subassemblies untuk pasar otomotif, CIE Automotive SA yang terangkat 3,20 persen, serta perusahaan farmasi Pharma Mar SA menguat 2,81 persen.

Baca juga: Saham Prancis rugi 4 hari beruntun, saham Carrefour anjlok 2,02 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020