Jakarta (ANTARA) - Platform streaming video Netflix menambah biaya berlangganan bulanan untuk pengguna di Amerika Serikat, mulai Kamis (29/10) waktu setempat.

Mengutip Reuters, Jumat, tarif berlangganan dinaikkan karena Netflix ingin "terus menawarkan lebih banyak variasi acara televisi dan film, sebagai tambahan dari daftar kami di musim gugur".

Kenaikan biaya berlangganan berlaku untuk versi standard dan premium, masing-masing menjadi 14 dolar dan 18 dolar AS.

Versi standard Netflix mengizinkan penggunanya menonton dua film di waktu yang bersamaan, sementara versi premium hingga empat streaming.

Baca juga: Tak lagi diblokir, Telkom-Netflix masih bahas soal konten

Belum ada informasi apakah kenaikan harga ini juga akan berpengaruh terhadap biaya berlangganan di Indonesia.

Kenaikan harga bagi pelanggan AS merupakan yang pertama sejak 2019, sementara di Indonesia, tarif langganan Netflix naik sejak Agustus lalu.

Biaya berlangganan Netflix di Indonesia setelah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi Rp54.000 hingga Rp186.000 per bulan.

Netflix menjadi salah satu platform yang semakin naik daun ketika pandemi virus corona karena lebih banyak orang yang mencari kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah.

Netflix memperkirakan jumlah pelanggan mereka akan melebihi 200 juta orang akhir tahun ini, 73 juta berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.

Baca juga: Netflix umumkan lima proyek anime terbaru

Baca juga: "The Trial of the Chicago 7" jagokan semua aktor masuk nominasi Oscar

Baca juga: Sony pastikan Netflix dan Disney+ ada di PS5


 

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020