Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat mulai menyalurkan bantuan kebutuhan pangan untuk program jaring pengaman sosial (JPS) tahap kedua tahun 2020.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Senin (2/11) menyerahkan bantuan pangan untuk program tersebut di Kabupaten Manokwari Selatan. Bantuan itu diserahkan melalui lembaga keagamaan.

Baca juga: Papua Barat dorong kawasan ekonomi baru wilayah transmigrasi Manokwari

Baca juga: Kerajaan Inggris dukung Papua-Papua Barat kembangkan ekonomi hijau


"Pandemi COVID-19 membawa dampak yang cukup besar terhadap perekonomian masyarakat terutama di kalangan menengah ke bawah. Banyak karyawan swasta yang dirumahkan dan pendapatan masyarakat pada sektor usaha mikro berkurang," ucap Gubernur di sela penyerahan bantuan pangan program JPS tersebut.

Dia mengutarakan bahwa Papua Barat masih bergantung pada daerah lain dalam mencukupi sejumlah kebutuhan pangan. Pandemi COVID-19 pun pernah mengakibatkan arus distribusi barang terganggu.

Hal ini, katanya, dapat memicu kenaikan angka inflasi serta stabilitas pasokan serta stok bahan pangan di Papua Barat. Program JPS yang dilaksanakan pemerintah daerah diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat.

Ia berharap seluruh kabupaten dan kota melaksanakan program yang sama, mengingat anggaran provinsi terbatas pada kegiatan tersebut. "Kita harus bersinergi, karena provinsi tidak mungkin mengakomodasi seluruh kebutuhan masyarakat. Anggaran kita terbatas dan masih ada program lain yang harus kita biayai," katanya.

Dari seluruh anggaran JPS yang disiapkan Pemprov Papua Barat, lanjut Gubernur, Manokwari Selatan memperoleh alokasi sebesar Rp1,3 miliar. Pada tahap kedua ini Manokwari Selatan mendapatkan kuota 2.553 paket sembako.

Baca juga: Gubernur optimistis investasi hijau bangkitkan ekonomi Papua Barat

Baca juga: Satgas COVID-19 Sorong pergoki penumpang dari Raja Ampat tanpa izin


"Jumlahnya masih sama dengan tahap pertama. Setelah Manokwari Selatan kita akan serahkan ke daerah lain, semua akan dapat," kata Gubernur.

Ia menambahkan bantuan itu diprioritaskan bagi warga yang benar-benar terdampak ekonomi akibat COVID-19.

Pewarta: Toyiban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020