Kami menolak segala bentuk rasisme, diskriminasi dan pengucilan dan menolak rasisme
Jakarta (ANTARA) - Pemain Hoffenheim Ryan Sessegnon mengatakan ia muak dengan pelecehan rasis yang ia alami secara online setelah pemain sayap itu membagikan tangkapan layar pesan yang ia terima pada media sosial.

"Sejujurnya luar biasa. Yang paling gila adalah saya bahkan tidak terkejut lagi. Menjijikkan," tulis Sessegnon, yang bergabung dengan klub Bundesliga itu dengan status pinjaman dari Tottenham Hotspur bulan lalu, pada Instagram seperti dikutip Reuters, Selasa.

Baca juga: Hoffenheim datangkan Sessegnon dan Rudy dengan status pinjaman

Baik Hoffenheim maupun Spurs menawarkan dukungan mereka kepada pemain berusia 20 tahun itu.

"Semua orang di klub bersamamu @RyanSessegnon. Kami bangga dengan kekayaan keragaman etnis yang ada di seluruh komunitas, fans, staf dan pemain kami," cuit Spurs.

"Kami didorong oleh inklusi dan kesetaraan bagi semua dan tidak seorang pun harus mengalami pelecehan yang menjijikkan."

Baca juga: Neville: sepak bola harus bikin lompatan besar untuk lawan rasisme

Klub Bundesliga Hoffenheim mengatakan melalui Twitter mereka berpijak pada "toleransi, integrasi dan rasa hormat".

"Kami menolak segala bentuk rasisme, diskriminasi dan pengucilan dan menolak rasisme," kata mereka.

Bek Crystal Palace Patrick van Aanholt dan pemain sayap Wilfried Zaha adalah dua di antara para pemain yang meminta platform media sosial agar mengambil tindakan lebih tegas melawan rasisme setelah mereka menjadi target.

Baca juga: Tiga tahun merantau Conte kaget rasisme di Italia makin tinggi
Baca juga: Lazio didenda gara-gara fans hina Balotelli
Baca juga: Guardiola dukung pemain Man City "walk-out" sikapi pelecehan rasial

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020