"Kami punya pengalaman di tahun 1999/2000 saat kader Golkar (Alm AJ Sondakh) dan saya memenangkan posisi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut. Peluang untuk itu sangat terbuka lagi kali ini," ungkapnya kepada ANTARA, Sabtu, usai menghadiri Kongres Ke-3 PDI Perjuangan di Hotel `Inna Grand Bali Beach`, 6-9 April 2010.
Untuk kepentingan ini, menurut Freddy Sualang, pihaknya tinggal menunggu penetapan calon gubernur (Cagub) dari DPP Partai Golkar.
"Kami menunggu itu dan menyesuaikan atau akan membicarakan lebih lanjut, bagaimana posisi pasangan yang paling baik untuk tampil memenangkan persaingan politik ini," katanya lagi.
Dari catatan ANTARA, DPP Partai Golkar hingga kini memang belum menentukan siapa dari setidaknya lima nama yang diunggulkan untuk direkomendasikan sebagai Cagub Sulut periode 2010-2015.
Memang, sosok Theo L Sambuaga disebut-sebut sebagai paling berpeluang, karena memiliki `track record` pengabdian serta kualitas kepemimpinan lebih baik ketimbang kandidat lainnya yang rata-rata diduga masih bermasalah dengan sejumlah kasus hukum, utamanya terindikasi tindak pidana korupsi (Tipikor).
"Karena itu, DPP Partai Golkar kali ini tak hanya akan menggunakan hasil survey untuk menentukan Cagub, tetapi juga kembali ke Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART), yakni menggunakan kriteria PDLT atau prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Ini penting, terutama yang tidak tercela, agar jangan sampai seorang calon yang sudah terpilih, tetapi di kemudian hari harus turun tahta karena masuk `hotel prodeo` akibat terlibat kasus Tipikor," ujar salah satu Ketua DPP Partai Golkar, Firman Subagio beberapa waktu lalu kepada ANTARA.
Sementara itu, salah satu kandidat dari pihak PDI Perjuangan sendiri, kini telah ditetapkan sebagai Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015, yakni Olly Dondokambey yang juga anggota Komisi XI DPR RI.
"Barangkali setelah bung Olly direkrut jadi pengurus harian di DPP, kami harus mencari kandidat pengganti," kata Freddy Sualang lagi.
(M036/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
