Jakarta (ANTARA) - Ryan Giggs tidak akan memimpin timnas Wales dalam tiga pertandingan berikutnya di tengah tuduhan melakukan penyerangan, kata Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW), Selasa.

Giggs membantah tuduhan itu setelah media Inggris melaporkan dia ditangkap menyusul keributan di rumahnya.

"Asosiasi Sepak Bola Wales dan Ryan Giggs telah sepakat bahwa dia tidak akan terlibat dalam kamp internasional mendatang," kata FAW seperti dikutip Reuter.

Asisten pelatih Wales Robert Page akan bertugas memimpin tim pada tiga pertandingan berikutnya melawan Amerika Serikat, Irlandia dan Finlandia.

The Sun melaporkan polisi telah dipanggil ke rumah mantan pemain sayap Manchester United itu Minggu malam setelah menerima laporan ada keributan.


Baca juga: Manajer Wales Ryan Giggs bantah dugaan penyerangan

"Seorang perempuan berusia 30-an menderita luka ringan tetapi tidak memerlukan perawatan apa pun," kata surat kabar itu mengutip pernyataan Kepolisian Manchester Raya.

"Seorang pria 46 tahun ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan. Dia dibebaskan dengan jaminan sampai menunggu penyelidikan," lapor surat kabar tersebut.

Perwakilan Giggs mengatakan Selasa bahwa mantan pemain Manchester United ini kooperatif dengan polisi.

"Giggs menyangkal semua tuduhan penyerangan terhadapnya," kata perwakilannya itu.

Giggs 963 tampil membela MU selama 23 tahun berseragam klub ini dan memenangkan 13 trofi Liga Premier dan dua Liga Champions.

Dia 64 kali membela Wales dari 1991 sampai 2007 dan mengambil alih posisi pelatih nasional pada 2018.

Baca juga: Ryan Giggs bangga Wales tak terkalahkan

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020