Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham global.

IHSG dibuka menguat 11,37 poin atau 0,22 persen ke posisi 5.170,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,18 poin atau 0,4 persen ke posisi 797,94.

"IHSG hari ini kami perkirakan dapat bergerak menguat didukung penguatan yang terjadi di bursa global. Para pelaku pasar akan menunggu siapa yang menjadi presiden AS untuk empat tahun ke depan, serta menunggu data PMI jasa di China, Eropa dan AS," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup naik. Penguatan didukung optimisme bahwa pilpres AS berlangsung lancar dan pengumuman siapa yang menjadi presiden tidak memakan waktu yang banyak setelah proses pemilihan selesai.

Para pelaku pasar optimis bahwa siapapun yang menjadi presiden, stimulus ekonomi tetap akan keluar, sehingga diharapkan penetapan presiden AS tidak memakan waktu yang lama di tengah pandemi COVID-19.

Sentimen positif juga datang dari sektor manufaktur global yang meningkat. Indeks PMI manufaktur Zona Euro naik menjadi 54,8 pada Oktober, dari bulan sebelumnya 53,7. Jerman, motor penggerak ekonomi Eropa mencatat kenaikan PMI manufaktur menjadi 58,2 dari sebelumnya 56,4.

PMI manufaktur AS pada Oktober melesat menjadi 59,3 dari 55,4 di bulan sebelumnya. PMI pada Oktober tersebut merupakan yang tertinggi sejak September 2018.

Pada Selasa (3/11) kemarin, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 2.973 kasus baru menjadi total 418.375 kasus. Namun kasus sembuh lebih tinggi yaitu 3.931 kasus, sehingga kasus ditutup mencapai 86,9 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 392,12 poin atau 1,68 persen ke 23.687,6, indeks Hang Seng naik 86,76 poin atau 0,35 persen ke 25.026,49, dan indeks Straits Times meningkat 3,55 atau 0,14 ke 2.500,77.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020