jangan sampai ada korban jiwa dalam artian semua warga masyarakat bisa selamat saat terjadi banjir
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keselamatan dan waktu surut merupakan dua indikator kesuksesan melewati banjir di Jakarta.

"Karenanya apel yang disampaikan tadi pagi, bertujuan sebagai arahan kepada seluruh masyarakat dan komponen pemerintah dalam menghadapi banjir. Ada dua indikator suksesnya, yaitu keselamatan dan waktu surut," kata Anies di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Anies instruksikan agar waduk-waduk dikeringkan antisipasi banjir

Anies menyebutkan dalam indikator keselamatan, dia menekankan bahwa jangan sampai ada korban jiwa dalam artian semua warga masyarakat bisa selamat saat terjadi banjir.

Kemudian untuk indikator waktu surut, mantan Menteri Pendidikan ini membatasi durasi surutnya banjir di Jakarta harus bisa dalam waktu kurang dari enam jam.

Baca juga: Anies sebut tiga kata kunci pengendalian banjir di Jakarta

"Ini bila curah hujan di atas kapasitas sistem drainase kita. Seluruh unsur bersiaga di sini. InsyaAllah Jakarta bisa terbebas dari banjir. Jika ada curah hujan yang amat lebat, kita bisa surut dalam waktu kurang dari enam jam," ujarnya.

Sistem drainase Jakarta rata-rata berkapasitas 100 milimeter per hari, karenanya jika hujan lokal di bawah 100 milimeter sehingga menurutnya haram untuk terjadi banjir.

"Dan bila hujan di atas 100 mm seperti di awal tahun lalu terjadi curah hujan sampai 377 mm maka tanggung jawab kita," ucap Anies.

Baca juga: Anies sebut daya tampung drainase Jakarta 100 mm per hari

"Maka dari itu, tiga unsur pesan yang saya sampaikan, kita harus satu siaga, dua tanggap, tiga galang seluruh kekuatan," tutur Anies menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020