Laporan Bloomberg tersebut bersumber dari sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengungkapkan bahwa Apple akan kesulitan memenuhi permintaan iPhone pada musim belanja liburan mendatang, seperti diberitakan Cnet.
Kendala pasokan chipset ini disebabkan oleh larangan dagang dan gangguan di rantai pasokan karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Apple larang gerai resmi jual iPhone-12 ke pihak ketiga
Amerika Serikat beberapa waktu lalu membatasi perdagangan dengan Huawei, perusahaan China mulai menyiapkan persediaan komponen sehingga hanya sedikit yang ada untuk dibeli perusahaan lain.
Chip manajemen daya merupakan salah satu komponen termahal dalam sebuah ponsel, setelah prosesor.
Kendala pasokan ini melanda industri elektronik sejak dunia dilanda pandemi virus corona, beberapa negara yang merupakan tempat produksi komponen harus menutup pabrik karena karantina wilayah.
Sumber yang tidak disebutkan namanya itu memperkirakan gangguan pasokan ini masih akan berlangsung hingga enam bulan ke depan.
Baca juga: iPhone 12 Mini paling lambat isi daya jika pakai MagSafe
Baca juga: Terlambat meluncur, penjualan iPhone turun
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
